Analisis Kualitas Air Limbah Peternakan Sapi Perah Berdasarkan Nilai Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Ph dan Escherichia Coli di Kabupaten Kediri
Autor: | Fidi Nur Aini Dameanti, Muhammad Ali Akramsyah S, Chyntia Silvi Yanti Hasan, Jacky Teguh Amanda, Rahayu Sutrisno |
---|---|
Jazyk: | indonéština |
Rok vydání: | 2022 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Ternak Tropika, Vol 23, Iss 1, Pp 71-79 (2022) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 1411-6146 2503-1007 |
DOI: | 10.21776/ub.jtapro.2022.023.01.9 |
Popis: | Peternakan sapi perah mampu menghasilkan produk susu yang bernilai ekonomi tinggi namun juga menghasilkan produk berupa limbah baik cair (air), padat dan gas. Limbah cairan pada peternakan sapi perah didominasi oleh air yang telah digunakan untuk pembersihan, sanitasi, pemanasan, pendinginan, dan pencucian lantai. Air limbah yang langsung dibuang tanpa melalui pengolahan dapat berdampak pada kualitas lingkungan sekitar. Pencemaran air di sekitar lingkungan peternakan sapi perah disebabkan karena kontaminasi dari limbah yang bisa dilihat dari nilai BOD, COD, pH dan keberadaan Escherichia. coli. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif laboratorik yang dilakukan pada bulan Juni-September 2021. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling sehingga sampel yang diperoleh adalah 8 sampel dari Kelompok Ternak Sukses Bersama, Desa Deyeng, Kabupaten Kediri. Sampel air limbah dilakukan pengujian kadar BOD dan COD di Laboratorium Lingkungan Perum Jasa Tirta 1 dan analisis kadar pH serta deteksi E. coli. dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Imunologi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya. Pengujian kadar BOD dengan menggunakan metode APHA 5210B-2017, kadar COD berdasarkan SNI 6989.2:2009, pengujian pH berdasarkan SNI 6989.2:2019, dan deteksi E. coli dilakukan dengan uji penguat atau confirmed test uji kualitatif koliform. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai BOD berkisar antara 3466 – 18000 mg/L, nilai COD antara 12800 – 66300 mg/L, nilai pH antar 7,3-8,04, dan seluruh sampel positif mengandung E.coli. Hasil tersebut menujukkan bahwa seluruh indikatir berada di atas ambang batas yang ditetapkan sehingga perlu dilakukan pengolahan air limbah yang lebih baik. |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |