Peran Kedelai (Glycine max L.) dalam Pencegahan Apoptosis pada Cedera Jaringan Hati
Autor: | Maya Tejasari, Nurhalim Shahib, Djanuarsih Iwan, Herri S. Sastramihardja |
---|---|
Jazyk: | English<br />Indonesian |
Rok vydání: | 2013 |
Předmět: | |
Zdroj: | Global Medical & Health Communication, Vol 2, Iss 1, Pp 15-20 (2013) |
Druh dokumentu: | article |
ISSN: | 2301-9123 2460-5441 |
Popis: | Abstrak Pada liver injury akibat berbagai sebab, terjadi apoptosis sel yang sangat banyak yang dapat memengaruhi fungsi metabolik hati. Isoflavon kedelai telah diketahui dapat mencegah apoptosis sel pada folikel ovarium dan osteoblas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedelai pada pencegahan apoptosis sel pada jaringan hati mencit yang diinduksi CCl4. Penelitian dilakukan menggunakan 30 ekor mencit jantan galur DDY berumur 8─10 minggu yang dibagi dalam 6 kelompok perlakuan. Kelompok 1 merupakan kontrol positif yang hanya diberi makanan pelet standar selama 3 minggu kemudian diberi 0,2 mL larutan CCl4 per oral selama 4 hari. Kelompok 2 merupakan kontrol negatif yang hanya diberi makanan pelet standar dan tidak diberi CCl4, sedangkan kelompok 3─6 merupakan kelompok uji yang selain diberi makanan pelet standar juga diberi kedelai dengan kadar berturut-turut 145,6 mg/hari, 218,4 mg/hari, 291,2 mg/hari dan 364 mg/hari selama 3 minggu kemudian diberi 0,2 mL larutan CCl4 peroral selama 4 hari. Seluruh kelompok kemudian dikorbankan dan diambil organ hatinya untuk dilakukan pemeriksaan histokimia terminal deoxynucleotidyl transferase-mediated dUTP Nick end labeling (TUNEL). Parameter yang diukur adalah jumlah apoptosis sel pada sayatan jaringan hati mencit menggunakan mikroskop cahaya. Data disajikan dan dianalisis secara statistik menggunakan uji analysis of varians (ANOVA) untuk menganalisis perbedaan antar kelompok. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dari hasil pemeriksaan imunohistokimia TUNEL tampak jumlah sel yang mengalami apoptosis pada kelompok yang diberi kedelai lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberi kedelai. Analisis uji ANOVA antara kelompok tersebut menunjukan perbedaaan yang signifikan dengan nilai p |
Databáze: | Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |