Popis: |
ABSTRAK Keterampilan proses sains (KPS) sangat penting bagi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran Fisika yang dituangkan dalam kurikulum terbaru. Hasil survei PISA tahun 2022 menunjukkan bahwa siswa Indonesia rata-rata memperoleh nilai 383 poin pada bidang sains, turun 13 poin dari PISA 2018. Hal ini memerlukan penggunaan model pembelajaran efektif yang dapat meningkatkan KPS siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan model pembelajaran Predict-Observe-Explain berbantuan simulasi PhET terhadap KPS siswa pada materi getaran harmonik sederhana. Penelitian ini melibatkan 37 siswa SMA di Kabupaten Bandung dan menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian one-group pretest-posttest. Pengumpulan data menggunakan tes keterampilan proses sains yang dianalisis menggunakan uji normalitas gain serta angket respon siswa yang akan dianlisis menggunakan dengan menggambarkan secara deskriptif berupa persentasi pada setiap respon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran POE memberikan pengaruh yang signifikan. Uji-t sampel berpasangan menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,001, lebih kecil dari taraf signifikansi alfa 0,05. Selain itu, nilai N-Gain ditetapkan sebesar 0,55 termasuk dalam kategori sedang. Pembelajaran mendapatkan respon positif dari siswa bahwa Model POE berbantuan simulasi PhET dapat melatihkan KPS dan membantu memahami materi getaran harmonik sederhana. Kesimpulannya, penggunaan model pembelajaran POE bersamaan dengan simulasi PhET untuk pembelajaran getaran harmonik sederhana memberikan pengaruh dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Kata kunci—Predict-Observe-Explain, Simulasi PhET, Keterampilan Proses Sains ABSTRACT Science process skills are essential for students to achieve the Physics learning objectives outlined in the latest curriculum. The 2022 PISA survey results revealed that Indonesian students scored an average of 383 points in the science sector, indicating a 13-point decrease from PISA 2018. This requires the use of effective learning models that can enhance students' science process skills. This research aims to assess the impact of utilizing the predict-observe-explain learning model assisted by PhET simulation on students' science process skills in the context of simple harmonic vibration lessons. The study involved 37 students from a high school in Bandung Regency and employed a quantitative method with a one-group pretest-posttest research design. Data collection used science process skills tests and student response questionnaires. The research results indicate that using the POE learning model has a significant impact. The paired sample t-test yielded a significance value of 0.001, which is less than the significance level 0.05. Additionally, the N-Gain value was determined to be 0.55, falling into the medium category. The lesson received a positive response or agreement from students that the POE model assisted by PhET simulation can train KPS and help understand simple harmonic vibration lessons. In conclusion, utilizing the POE learning model in conjunction with PhET simulations for teaching simple harmonic vibrations is an influence in enhancing students' science process skills. Keywords— Predict-Observe-Explain, PhET simulation, Science process skills |