Autor: |
Dedy Hidayat |
Jazyk: |
indonéština |
Rok vydání: |
2002 |
Předmět: |
|
Zdroj: |
MediaTor, Vol 3, Iss 2, Pp 197-220 (2002) |
Druh dokumentu: |
article |
ISSN: |
1411-5883 |
Popis: |
Ketidakjelasan paradigma serta posisi metodologi dapat mempersulit peneliti sewaktu melakukan penelitian. Selain akan menyulitkan peneliti dalam menetapkan "goodness" atau "quality criteria" dalam melakukan penelitian. juga akan menyebabkan hasil riset menjadi amat terbuka terhadap kritik dari berbagai perspektif yang berbeda. Dalam Ilmu-Ilmu sosial. termasuk ilmu komunikasi. terdapat beragam paradigma atau perspekstif sebagai fondasi filosofiS yang dapat digunakan dalam penelitian. dan masing-masing memiliki quality criteria berbeda. Di antara paradigma itu adalah paradigma klasik, kritis, dan konstruktivis. Dalam hal ini, isu pokok yang sebenarnya bukanlah pembedaan antara penelitian kuantitatif dengan kualitatif tetapi perbedaa epistemologi, ontologi. dan aksiologi antarparadigma yang ada. Seorang periset komunikasi bebas memilih akan "melandaskan kajiannya dari perspektifmana pun. Namun, dari beragam hal yang menentukan kualitas penelitian-seperti kerangka pemikiran dan signifikansi penelitian-pemahaman penelitian mengenai paradigma penelitian yang diplihnya. tampaknya. merupakan yang terpenting |
Databáze: |
Directory of Open Access Journals |
Externí odkaz: |
|