Upaya Guru Bimbingan Konseling Mengatasi Feeling Of Inferiority Siswa Di MTSN 1 Padang Pariaman

Autor: Faturrahman, Fikri, Afrinaldi, Afrinaldi, Aprison, Wedra, Yusri, Fadhilla
Jazyk: angličtina
Rok vydání: 2023
Zdroj: Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK); Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling ; 43-51
ISSN: 2685-9351
2685-936X
DOI: 10.31004/jpdk.v5i2
Popis: Penelitian ini di fokuskan kepada Upaya Guru Bimbingan Konseling mengatasi siswa yang memiliki feeling of inferiority dimana siswa ini terindikasi memiliki gejala-gejala yang nampak seperti tidak memiliki kepercayaan diri, cenderung menutup diri atau menarik dari lingkungan sosial, dan rasa khawatir yang terlalu berlebihan yang dilatar belakangi oleh kekurangan berupa cacat fisik yang didertitanya. Oleh karena itu guru BK sebagai pelaksana layanan memberikan bantuan kepada siswa yang terdampak feeling of inferiority. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana upaya guru bimbingan konseling mengatasi feeling of inferiority pada siswa tersebut. Metodologi penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif, untuk menggambarkan upaya dari guru bimbingan konseling mengatasi feeling of inferiority. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi yang didapat dari informan kunci dan informan pendukung yang ada di lapangan. Informan kuncinya adalah salah seorang guru bimbingan konseling serta informan pendukungnya merupakan 2 orang siswa yang terindikasi mengalami feeling of inferiority. Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah reduksi data, display data, verifikasi data, sedangkan teknik keabsahan data yang peneliti gunakan adalah triangulasi data. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi feeling of inferiority bagi siswa di MTsN 1 Padang Pariaman yaitu memberikan upaya preventif, kuratif, dan pengembangan. Upaya preventif yang dilakukan yakni dengan memberikan pemberian informasi kepada siswa seperti apa itu feeling of inferiority dan bagaimana mengatasinya serta ciri-cirinya, lalu ada upaya kuratif yang dimana disini Guru BK memberikan bantuan pengentasan masalah dengan cara pendekatan konseling psikologi individual dan layanan konseling individual. Upaya pengembangan diberikan kepada siswa dengan cara memberikan penguatan, dorongan, serta motivasi agar siswa mampu mengembangkan bakatnya dibidang yang ia minati..
Databáze: OpenAIRE