Popis: |
Beton merupakan gabungan dari bahan-bahan yang terdiri dari bahan semen hidrolik (portland cement), agregat kasar, agregat halus, air dan bahan tambah (Admixture atau additive) yang membentuk massa padat. Serbuk gergaji kayu adalah limbah yang terdapat pada lingkungan industri penggergajian kayu atau pengrajin furniture yang saat ini belum optimal pemanfaatannya. dengan demikian penulis mencoba menanggulangi limbah tersebut dengan cara menambahkan limbah tersebut pada campuran beton. Pada penelitian kali ini dilakukan dengan cara menambahkan serbuk gergaji kayu jati sebagai bahan subtitusi agregat halus pada campuran beton. Berkaitan dengan latar belakang di atas dapat dirumuskan pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penambahan serbuk kayu jati sebagai bahan campuran pada beton normal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan beton normal dengan beton yang ditambahkan serbuk gergaji kayu jati, untuk mengetahui berapa persen kadar penambahan serbuk gergaji kayu jati sehingga bisa dikategorikan sebagai beton normal dan untuk mengetahui apakah penggunaan serbuk gergaji kayu jati berpengaruh pada kuat tekan beton. Beton dengan campuran serbuk kayu ditambahkan dalam proporsi yang berbeda. Dalam hal ini, serbuk kayu digunakan adalah jenis kayu jati dan berfungsi untuk menggantikan agregat halus berdasarkan volume agregat halus. Adapun variasi subtitusi serbuk kayu yang digunakan adalah 0%, 2,5%, 5%, dan 10%. Benda uji berupa kubus 15 cm x 15 cm dengan Mutu Beton K-250 dan kuat tekan rencana 20 Mpa. Hasil penelitian selama 28 hari, menunjukkan bahwa kuat tekan, dan berat beton mengalami penurunan dengan bertambahnya persentase serbuk kayu yang ditambahkan pada campuran beton. Adapun penurunan berat beton rata-rata sebesar 2.08%, 3.61%, dan 8.47% dari beton normal. Sedangkan untuk nilai kuat tekan mengalami penurunan sebesar 4.2%, 16.3%, dan 48.2% dari beton normal. Kata Kunci : Serbuk Gergaji Kayu, Variasi Subtitusi, Kuat Tekan. Pengujian Agregat Halus dan Kasar. |