Popis: |
Industri garmen merupakan tempat kerja dengan berbagai risiko kesehatan bagi tenaga kerja. Berlakunya shift kerja dan tingginya beban kerja akan menyebabkan risiko stres kerja pada tenaga kerja. Stres kerja merupakan salah satu faktor psikologi yang sering ditemui di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan shift kerja dan beban kerja dengan stres kerja. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dengan jumlah responden 45 pekerja bagian sewing PT X. Dengan variabel penelitian ini shift kerja, beban kerja dan stres kerja. Data shift kerja diukur menggunakan jadwal shift, beban kerja diukur menggunakan pulse oximeter dengan menghitung denyut nadi untuk mengetahui kategori beban kerja, dan stres kerja diukur menggunakan kuesioner. Kemudian dilakukan analisis data uji spearman dan regresi logistik ordinal. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara shift kerja dengan stres kerja (p-value = 0,000; r = 0,728), yang berarti ada hubungan signifikan antara beban kerja dengan stres kerja (p-value = 0,008; r = 0,388). Hasil regresi logistik ordinal diperoleh nilai Odds Ratio (OR) shift kerja sebesar 59,214 dan OR beban kerja sebesar 2,564. Hal ini berarti variabel shift kerja memiliki pengaruh lebih besar dibanding dengan variabel beban kerja. Terdapat hubungan yang signifikan dan hubungan yang positif antar shift kerja dan beban kerja dengan stres kerja, sehingga shift kerja dan beban kerja merupakan faktor penentu dari stres kerja pada tenaga kerja.Kata kunci: Shift Kerja, Beban Kerja dan Stres Kerja |