DEVELOPMENT OF SORHILA SNACK BAR FORMULA WITH COMBINATION OF SORGUM FLOUR, GREEN BEANS AND YELLOW PUMPS FOR AUTISTIC CHILDREN: PENGEMBANGAN FORMULA SNACK BAR SORHILA

Autor: Sine, Juni Gressilda Louisa, da Costa, Santa Luciana Diaz Vera
Jazyk: indonéština
Rok vydání: 2022
Předmět:
Zdroj: Kupang Journal of Food and Nutrition Research; Vol. 3 No. 1 (2022): Kupang Journal of Food and Nutrition Research; 8-14
ISSN: 2720-9490
2721-4877
Popis: Autism is a severe neurobiological developmental disorder that occurs in children aged less than 3 years and will continue if no intervention is carried out. Hyperactive behavior in children with autism can be overcome by choosing the type of food ingredients. Gluten and casein are two types of proteins that affect people with autism. Gluten is a protein found in the wheat group, while casein is a protein found in milk and its products. The purpose of this study was to develop an alternative snack product for autistic children in the form of a Sorhila Snack bar a combination of sorghum flour, green beans and pumpkin that were free of gluten and casein. This research was conducted using an experimental method, using a Completely Randomized Design (CRD) with 3 treatments, namely: P1 = Combination of 80 grams of sorghum flour: 30 grams of mung bean flour: 20 grams of pumpkin flour, P2 = Combination of 70 grams of sorghum flour: peanut flour 40 grams of green: 20 grams of pumpkin flour, P3 = Combination of 60 grams of sorghum flour: 50 grams of green bean flour: 20 grams of pumpkin flour. Each treatment consisted of 3 replications so that the study consisted of 9 experimental units. The acceptability of the Sorhila snack bar was carried out by organoleptic tests (including color, aroma, texture and taste) using 30 panelists, while the nutritional content was carried out using the proximate test. Organoleptic test data were analyzed using the Kruskal Wallis statistical test because the data were not normally distributed and continued with the Mann Whitney test to determine the significant difference between the treatment groups
Autisme adalah gangguan perkembangan neurobiologis berat yang terjadi pada anak dalam usia kurang dari 3 tahun dan akan berlanjut jika tidak dilakukan intervensi. Perilaku hiperaktif pada anak penyandang autis dapat diatasi dengan cara pemilihan jenis bahan makanannya. Gluten dan kasein merupakan dua jenis protein yang berpengaruh bagi penyandang autis. Gluten yaitu protein yang terdapat dalam kelompok terigu, sedangkan kasein yaitu protein yang terdapat dalam susu dan olahannya. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan produk alternatif kudapan bagi anak autis berupa Snack bar Sorhila kombinasi tepung sorgum, kacang hijau dan labu kuning yang bebas gluten dan kasein. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yaitu : P1= Kombinasi Tepung sorgum 80 gram : tepung kacang hijau 30 gram : tepung labu kuning 20 gram, P2= Kombinasi Tepung sorgum 70 gram : tepung kacang hijau 40 gram : tepung labu kuning 20 gram, P3= Kombinasi Tepung sorgum 60 gram : tepung kacang hijau 50 gram : tepung labu kuning 20 gram,. Masing-masing perlakuan terdiri dari 3 kali ulangan sehingga penelitian terdiri dari 9 unit percobaan. Daya terima snack bar Sorhila dilakukan dengan Uji organoleptik (meliputi warna, aromam tekstur dan rasa) menggunakan Panelis sebanyak 30 orang, sedangkan kandungan gizi dilakukan menggunakan Uji proksimat. Data uji organoleptik dianalisis menggunakan uji statistik kruskal wallis dikarenakan data tidak berdistribusi normal dan dilanjutkan dengan Uji Mann Whitney untuk mengetahui beda nyata antar kelompok perlakuan.
Databáze: OpenAIRE