Popis: |
Pemilik media yang juga berpraktik politik mempengaruhi seleksi berita dan kemana arah informasi dimaknai. Sejalan dengan hal tersebut, banyak penelitian menunjukkan berbagai temuan yang mengarah pada media yang menyeleksi isu hingga memaknai isu dalam pemberitaan yang ditayangkan. Di sisi lain, masih banyak khalayak yang mempercayai media sebagai rujukan informasi atas isu yang sedang berkembang. TV One dan Metro TV dengan konten tayangan jurnalistik sebagai objek penelitian ini. Penelitian ini dibatasi pada masa Pemilu 2019, dan analisis framing pada program tayangan di hari pemungutan suara 17 April 2019. Menggunakan pendekatan konstruktivisme, metodologi penelitian ini berupa kualitatif dengan analisis deskriptif. Melalui dua tahap, penelitian diawali dengan analisis framing dengan konsepsi Entman, kemudian dilanjutkan dengan wawancara kepada pelaku media dan pihak yang berkepentingan tentang perilaku media untuk mendukung atau membantah atas hasil temuan pada analisis framing sebelumnya, serta menggali informasi mengenai bagaimana pertimbangan media dalam menyeleksi isu. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada upaya edukatif pada program siaran langsung, terlihat pada pemilihan narasumber serta dialog yang dibangun oleh awak media. Selain itu, kedua media memaknai berbeda mengenai pemungutan suara yang sedang berjalan. Metro TV memaknai hari pemungutan suara berjalan lancar dan kandidat turut mempengaruhi jalannya pemilu yang berjalan damai. Sementara itu, TV One membingkai Pemilu 2019 masih berjalan dengan berbagai persoalan bagi pemilih yang harus memilih untuk lima jenis pemilihan yang berbeda. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa media turut berperan dalam membingkai Pemilu 2019 yang terpusat pada Pilpres, daripada jenis pemilihan yang lain. Selanjutnya berdasarkan wawancara ditemukan ada perubahan pertimbangan TV One dalam menyeleksi isu dibandingkan pada Pemilu 2014, yang didasari pula pada sikap politik sang pemilik media, sementara Metro TV secara garis besar masih bersikap sama sebagaimana pada Pemilu 2014. |