Popis: |
Kondisi stres oksidatif yang terjadi pada saat hipertensi memungkinkan pengobatan hipertensi berbasis antioksidan. Antioksidan diduga secara tidak langsung mampu meningkatkan kadar nitrit oksida darah yang berperan sebagai vasodilator. Melalui mekanisme ini, gambir yang dikenal memiliki kandungan antioksidan yang tinggi diharapkan mampu menjadi agen antihipertensi, sehingga dinilai perlu untuk mengetahui pengaruh variasi dosis dan lama pemberiannya terhadap kadar nitrit oksida serta aliran darah pada tikus hipertensi pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan 15 ekor tikus putih jantan hipertensi yang dibagi menjadi 5 kelompok uji, yaitu kelompok kontrol, pembanding, dan 3 kelompok yang diberi gambir terpurifikasi dengan dosis 2,5;5; dan 10 mg/kgBB. Sediaan uji diberikan sebanyak satu kali sehari selama 14 hari. Pengukuran aliran dan volume darah dilakukan pada hari ke- 1,3,7, dan 14 dengan alat CODA®. Sedangkan, kadar nitrit oksida darah ditentukan pada hari ke-0 dan 14 dengan metode ELISA. Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk persen perubahan parameter dan dianalisis menggunakan uji ANOVA serta uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambir terpurifikasi secara signifikan menurunkan aliran dan volume darah pada tikus hipertensi dengan pemberian dosis 2,5;5; dan 10 mg/kgBB. Sedangkan kadar nitrit oksida darah menunjukkan peningkatan yang signifikan pada pemberian dosis 2,5 dan 5 mg/kgBB (p0,05). Serta, belum dapat diamati perubahan kadar nitrit oksida darah pada lama pemberian gambir terpurifikasi yang berbeda. Kata kunci : gambir terpurifikasi, Uncaria gambir Roxb., nitrit oksida, aliran darah, hipertensi. |