AKTIVITAS ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK TERPURIFIKASI HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burn.F.) NESS.) DAN METFORMIN PADA TIKUS DM TIPE 2 RESISTEN INSULIN
Autor: | Syamsul, Eka Siswanto, Nugroho, Agung Endro, Pramono, Suwijiyo |
---|---|
Jazyk: | indonéština |
Rok vydání: | 2015 |
Předmět: | |
Zdroj: | Traditional Medicine Journal; Vol 16, No 3 (2011); 124-132 Majalah Obat Tradisional; Vol 16, No 3 (2011); 124-132 |
ISSN: | 1410-5918 2406-9086 |
Popis: | A. paniculata is a plant that can be used to overcome the disease diabetes. In DM there is a possibility of the use of therapy with oral hypoglycemic drugs, for example: metformin. This research was conducted using a complete random method indirectional pattern. This study aims to determine the potential of the combination of purified extract of sambiloto herbs and enhancement effects of metformin on blood glucose levels decrease in insulin resistant rats. Test animals used were divided 4 groups, group 1: metformin 45 mg / kg (positive control), group 2: purified extract of sambiloto herbs 434.6 mg/ kg, group 3: a combination of metformin 45 mg / kg BW with the extract of 434.6 mg/ kg (combination 1), and group 4: metformin 22.5 mg/ kg body weight with extract 434.6 mg/ kg (combination 2). Test animals are insulin resistant type 2 DM was made by administering 1.8 g fructose / kg body weight and fat diet for 50 days. Assay of glucose using a reagent kit. Observation of GLUT-4 expression in muscle cells by using immunohistochemical techniques. Insulin resistance rats was tested by using three parameters: (1) testing of blood glucose levels preprandial and postprandial (2) the hypoglycaemic activity of glibenclamide, and (3) observations of GLUT-4 protein expression in muscle tissue. Test results show that the animals had insulin resistant. Results, in this research antidiabetic activity assay indicate that the hypoglycaemic for combination 1 and combination 2 lower compared to a single administration of metformin or purified extract (p Sambiloto (A. paniculata) merupakan tanaman yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit Diabetes Mellitus (DM). Dalam terapi DM terdapat kemungkinan pemakaian bersama-sama dengan Obat Hipoglikemik Oral (OHO), misalnya: metformin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kombinasi ekstrak terpurifikasi herba sambiloto dan metformin terhadap peningkatan efek penurunan kadar glukosa darah pada tikus DM tipe 2 resisten insulin. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode acak lengkap pola searah. Hewan uji yang digunakan dibagi 4 kelompok, kelompok 1: pemberian metformin 45 mg/kg BB (kontrol positif), kelompok 2: pemberian ekstrak terpurifikasi herba sambiloto 434,6 mg/kg BB, kelompok 3: pemberian kombinasi metformin 45 mg/kg BB dengan ekstrak 434,6 mg/kg BB (kombinasi 1), dan kelompok 4: pemberian metformin 22,5 mg/kg BB dengan ekstrak 434,6 mg/kg BB (kombinasi 2). Hewan uji DM tipe 2 resisten insulin dibuat dengan pemberian fruktosa 1,8 g/kg BB dan makanan kaya lemak selama 50 hari. Penetapan kadar glukosa darah menggunakan reagen kit. Pengamatan ekspresi GLUT-4 pada sel otot menggunakan teknik imunohistokimia. Resistensi insulin pada tikus diuji menggunakan 3 parameter, yaitu: (1) uji kadar glukosa darah preprandial dan postprandial; (2) aktivitas hipoglikemik glibenklamid; dan (3) pengamatan ekspresi protein GLUT-4 pada jaringan otot. Hasil menunjukkan bahwa hewan uji telah resisten insulin. Hasil uji aktivitas antidiabetes menunjukkan bahwa persen daya hipoglikemik kombinasi 1 dan 2 lebih rendah dibandingkan dengan pemberian metformin atau ekstrak terpurifikasi secara tunggal (p |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |