Successful systemic propranolol treatment for periocular capillary hemangioma in Indonesian infant girls: A case series
Autor: | Anggraini, Neni, Mutmainah |
---|---|
Jazyk: | angličtina |
Rok vydání: | 2023 |
Zdroj: | Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia; JKKI, Vol 14, No 1, (2023); 111-117 JKKI : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia; JKKI, Vol 14, No 1, (2023); 111-117 |
ISSN: | 2085-4145 2527-2950 |
Popis: | Capillary hemangioma (CH) is the most prevalent benign tumour in children. Most cases showed spontaneous involution without any intervention. However, approximately 10% of all CH patients require treatment. Most cases of periocular capillary hemangioma (PCH), especially orbital form, risk significant morbidity; therefore, aggressive treatment is needed. Studies showed a superior outcome of systemic propranolol for CH compared to standard therapy (corticosteroids). We present cases with different PCH types successfully treated with systemic propranolol. Five patients with different types of PCH were given systemic propranolol. One patient presented with a lesion at birth, while others were less than ten months of age. Oral propranolol was given at 0.5 mg/kg body weight (BW) as the initial dose for two weeks. The dose was gradually increased to 2.0 mg/kg BW within 1-18 months of treatment. All patients showed sufficient initial responses regarding mass reduction and colour change within 2-12 weeks. No complications or adverse effects were observed. The regimen of 2.0 mg/kg BW systemic propranolol treatment was considered safe and beneficial for PCH. Hemangioma kapiler (HK) merupakan tumor jinak tersering pada anak. Sebagian besar kasus menunjukan perbaikan spontan tanpa pemberian intervensi. Tetapi, sekitar 10% kasus HK memerlukan terapi. Sebagian besar kasus hemangioma kapiler periokular (HKP), terutama bentuk orbital, memiliki risiko morbiditas yang signifikan, oleh karena itu diperlukan terapi yang agresif. Studi ini menunjukkan pemberian propanolol sistemik pada HK memberikan hasil terapi yang lebih baik dibandingkan dengan standar terapi terdahulu yaitu kortikosteroid. Studi ini berisi lima laporan kasus dengan tipe HKP berbeda yang berhasil ditatalaksana dengan pemberian propranolol sistemik. Satu pasien datang dengan lesi yang timbul saat lahir, sementara yang lain saat berusia kurang dari 10 bulan. Propanolol oral diberikan 0,5 mg/kg BB (mg/kg BB) sebagai dosis awal selama dua minggu. Dosis ditingkatkan secara bertahap hingga 2,0 mg/kg BB dengan lama terapi 1-18 bulan. Semua pasien menunjukkan respon awal yang baik berupa pengurangan massa dan perubahan warna dalam 2-12 minggu. Tidak ada komplikasi dan efek samping yang timbul. Regimen propranolol sistemik 2,0 mg/kg BB dianggap aman dan efektif untuk tatalaksana HKP |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |