KETAHANAN TERHADAP PENYAKIT COWPEA MILD MOTTLE VIRUS (CPMMV) PADA GENOTIPE KEDELAI
Autor: | Suryanto, Agus, Rahayuningsih, Tri, Fanani, Muhamad |
---|---|
Jazyk: | angličtina |
Rok vydání: | 2022 |
Předmět: | |
Zdroj: | Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi; Vol. 10 No. 05 (2022): Desember: Ilmu Pertanian; 252-261 |
ISSN: | 2302-9668 2809-1183 |
DOI: | 10.35335/fruitset.v10i05 |
Popis: | Informasi tentang ketahanan terhadap CPMMV sangat diperlukan dan merupakan dasar dalam pelaksanaan seleksi dan program pemuliaan ketahanan terhadap penyakit CPMMV. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi dan mendapatkan genotipe kedelai tahan CPMMV. Penelitian ketahanan genotipe kedelai terhadap CPMMV dilakukan di Madiun bulan Mei sampai Juli 2020. Bahan yang digunakan yaitu koleksi plasma nutfah yang ada di Balitkabi Malang yang terdiri dari genotipe-genotip tahan dan rentan terhadap penyakit Cowpea mild mottle virus (CPMMV), yaitu MLG 0120, MLG 0278, MLG 0377, MLG 0298, MLG 0237, MLG 0177, MLG 0105, MLG 0240, Gumitir dan Argopuro. Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dua faktor dan tiga ulangan. Masing-masing varietas dan genotipe ditanaman sebanyak 30 tanaman dan selanjutnya dilakukan inokulasi CPMMV secara mekanis. Pengamatan dilakukan terhadap jumlah cabang, jumlah buku subur, Jumlah polong isi, berat biji pertanaman dan intensitas serangan penyakit Hasil penelitian menunjukkan bahwa Genotipe MLG 0120 memiliki tingkat ketahanan paling tinggi yaitu dengan memiliki intensitas serangan 24,50 % katagori tahan. Genotipe MLG 0278, MLG 0177, MLG 105, MLG 0240, MLG 0377, MLG 0298 dan MLG 0237 memiliki intensitas serangan 26,11% ; 31, 5%; 37,3%; 40,8%; 47,1% ; 48,6 % ; dan 49,5 % katagori agak tahan. Genotipe dengan katagori agak rentan mempunyai nilai intensitas serangan 52,4% yaitu Gumitir, sedangkan genotipe paling rentan yaitu Argopuro dengan intensitas serangan 75,7% yang dikatagorikan rentan |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |