Autor: |
Akhmad Amry, Eryanti Kalembang, Sudirman Habibie, Mahendra Anggaravidya |
Přispěvatelé: |
Kemenristekdikti, BPPT, INKABA |
Jazyk: |
angličtina |
Rok vydání: |
2019 |
Zdroj: |
Jurnal Inovasi dan Teknologi Material; Vol 1, No 1 (2019); 1-10 |
DOI: |
10.29122/jitm.v1i1 |
Popis: |
Pipa apung banyak digunakan pada industri pengerukan dan industri perminyakan. Dari penggunaannya maka spesifikasi pipa apung harus mempunyai daya lentur (elasticity), kekuatan (strength), tahan air (water proof), tahan minyak (oil resistance), dan tahan panas (hot resistance). Untuk itu pada pembuatannya, pipa apung membutuhkan bahan baku yang baik diantaranya adalah bahan tekstil (kanvas) sebagai penguat yang terdiri dari serat-serat tekstil. Dari hasil penelitian serat nylon mempunyai keunggulan sebagai penguat tekstil baik itu digunakan dalam bentuk benang maupun bentuk kain untuk pembuatan pipa apung. Pada pembuatan hose, bagaimanapun ikatan antara nylon dan karet sangat dibutuhkan untuk menerima beban yang besar, untuk itu dibutuhkan suatu adhesif yang dapat menyatukan antara nylon dan karet. Dari pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pipa apung buatan BPPT telah memenuhi standard penggunaan pada industri perminyakan. |
Databáze: |
OpenAIRE |
Externí odkaz: |
|