Popis: |
Latar belakang dari penelitian ini berawal dari realita di lapangan bahwa materi Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV) diperkenalkan pada siswa di sekolah setelah Persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel (PLSV) dengan cara penyelesaian masalah yang sama, yang membedakan hanya tandanya saja atau hasil akhir dari PLSV memiliki satu himpunan penyelesaian dan PtLSV memiliki banyak himpunan penyelesaian. Namun, teknik dalam penyelesaian masalah PLSV bila diterapkan pada masalah PtLSV dapat menyebabkan hasil yang salah, sehingga menimbulkan learning obstacles (hambatan belajar). Penelitian ini bertujuan untuk menemukan learning obstacles yang terdapat pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Learning obstacle diperoleh dari hasil analisis Tes Kemampuan Responden (TKR) pada siswa yang sudah mempelajari materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan Didactical Design Research (DDR). Subjek penelitian ini adalah responden yang mengikuti TKR, yaitu siswa yang sudah mendapatkan pelajaran materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel sebanyak 37 orang kelas VIII SMP dan 40 orang siswa kelas X-MIA SMA. Learning obstacle yang ditemukan pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel ini dikategorikan menjadi 3 jenis yaitu ontogenic obstacle, epistemological obstacle dan didactical obstacle. Ontogenic obstacle ditemukan karena adanya loncatan berpikir siswa dari pola pikir aritmatika ke pola pikir aljabar. Epistemological obstacle ditemukan karena keterbatasan konteks pada siswa yang menyebabkan kesalahan dalam mengerjakan soal. Didactical obstacle ditemukan karena pengajaran guru yang prosedural sehingga pembentukan konsep materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel pada siswa tidak berjalan baik. Kata kunci: Learning Obstacles, Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel. |