KEBUTUHAN SPIRITUAL KELUARGA DENGAN ANAK PENDERITA PENYAKIT KRONIS
Autor: | Sari Fatimah, Elva Sujana, Nur Oktavia Hidayati |
---|---|
Jazyk: | angličtina |
Rok vydání: | 2017 |
Předmět: | |
Zdroj: | JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA; Vol 3, No 1 (2017): Vol 3, No. 1 (2017); 47-56 Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, Vol 3, Iss 1, Pp 47-56 (2017) |
ISSN: | 2541-0024 2477-3743 |
DOI: | 10.17509/jpki.v3i1 |
Popis: | Keluarga dengan anak penderita penyakit kronis membutuhkan dukungan baik secara moril maupun spiritual. Dukungan akan kebutuhan spiritual tidak jarang dianggap hal yang kurang penting. Keluarga melaporkan belum terpenuhinya kebutuhan spiritual selama menunggu anak di rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kebutuhan spiritual manakah yang paling dibutuhkan keluarga dengan anak penderita penyakit kronis di ruang rawat inap anak RS Al Islam Bandung. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel 39 responden dengan teknik purposive sampling dengan kuesioner yang kembangkan dari konsep kebutuhan spiritual keluarga menurut Ruth A. Tanyi dengan nilai uji validitas 0,33-1 dan nilai reliabilitas 0,93. Analisis menggunakan analisis statistic deskriptif yang menghasilkan distribusi frekuensi serta persentase masing-masing dimensi kebutuhan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dimensi dengan kebutuhan tertinggi adalah kebutuhan terhadap keyakinan (57,4%), diikuti oleh kebutuhan terhadap kekuatan (57,1%), kebutuhan terhadap family’s preference (52,3%), kebutuhan terhadap spiritual anggota keluarga (41%), kebutuhan terhadap makna dan tujuan (39%), dan kebutuhan terhadap hubungan (37,8%). Penelitian ini menunjukan bahwa dimensi kebutuhan terhadap keyakinan merupakan dimensi kebutuhan spiritual keluarga yang dirasa paling utama oleh responden. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan agar perawat dapat meningkatkan pelayanan tentang asuhan keperawatan spiritual dengan pengembangan protap dengan memasukan enam dimensi ke dalam protab yang ada, disediakan ruang tunggu yang tenang untuk keluarga dalam beribadah, adanya konseling antara perawat dan keluarga, dan menyediakan bacaan-bacaan tentang kebutuhan spiritual keluarga. ABSTRACTFamilies with children with chronic illness need support both morally and spiritually. Support for spiritual needs is not uncommonly perceived as less important. The family reported not having fulfilled the spiritual needs while waiting for the child in the hospital. The aim of this research is to know the description of spiritual needs which is most needed family with children suffering from chronic illness in the inpatient room of RS Al Islam Hospital Bandung. This research used quantitative descriptive. Total sample 39 respondents with purposive sampling technique with a questionnaire developed from the concept of spiritual family needs according to Ruth A. Tanyi with validity test value 0,33-1 and reliability value 0,93. The analysis used descriptive statistic analysis which produces frequency distribution and percentage of each need dimension. The results of this study indicate that the dimension with the highest need is the need for confidence (57.4%), followed by the need for strength (57.1%), the need for family's preference (52.3%), the need for spiritual family members (41 %), Need for meaning and purpose (39%), and need for relationship (37.8%). This study showed that the dimension of need to belief is a dimension of the spiritual needs of families that are considered most important by the respondents. Based on the results of this study it is suggested that nurses can improve the service of spiritual nursing care with the development of protap by including six dimensions into the existing protab, provided a quiet waiting room for families in worship, counseling between nurses and families, and provide readings about The spiritual needs of the family. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |