Analisis Penerapan PSAK 105 Perhitungan Bagi Hasil Mudharabah pada Bank Syariah Indonesia

Autor: Isyfa Fuhrotun Nadhifah, Aan Zainul Anwar
Rok vydání: 2022
Zdroj: Etihad: Journal of Islamic Banking and Finance. 2:47-56
ISSN: 2807-6915
2807-730X
Popis: The growth of Islamic financial institutions is currently relatively fast. Islamic banks have wider opportunities to develop product innovations that do not contain elements of usury (riba) because they use a profit-sharing system. This study aims to analyze the calculation of the profit-sharing of mudharabah muthlaqah financing and to determine the suitability of the application of the calculation of the profit-sharing of mudharabah muthlaqah financing at the Bank Syariah Indonesia or BSI (ex-Bank Syariah Mandiri or BSM) KCP Jepara1 with PSAK 105 Qualitative research method with case study type, data obtained through observation of the implementation of the mudharabah muthlaqoh contract, interviews with managers and customers of BSI KCP Jepara 1 and documentation of forms and documents for implementing the mudharabah muthlaqoh contract. Data validity through source triangulation. The results showed that the profit-sharing principle applied by BSI KCP Jepara 1 in mudharabah muthlaqah financing refers to the profit-sharing principle. The determination of the profit-sharing ratio of mudharabah muthlaqah financing carried out by BSI KCP Jepara 1 is determined jointly between BSI KCP Jepara and its customers which is ultimately set forth in a contract and the ratio is based on the profits earned by BSI KCP Jepara 1. customers and the calculation of profit-sharing for mudharabah muthlaqah financing at BSI KCP Jepara 1 is in accordance with PSAK 105 paragraph 11.Perkembangan lembaga-lembaga keuangan syariah sekarang ini tergolong cepat. Bank syariah mempunyai kesempatan lebih luas untuk mengembangkan inovasi produk-produknya yang tidak ada unsur riba karena menggunakan sistem bagi hasil. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perhitungan bagi hasil pada pembiayaan mudharabah muthlaqah serta untuk mengetahui kesesuaian penerapan perhitungan bagi hasil pembiayaan mudharabah muthlaqah pada Bank Syariah Indonesia (ex Bank Syariah Mandiri) KCP Jepara dengan PSAK 105. Metode penelitian keualitatif dengan jenis studi kasus, data diperoleh melalui observasi pelaksanaan akad mudharabah muthlaqoh, wawancara kepada manajer dan nasabah BSI KCP Jepara 1 (ex BSM) dan dokumentasi dari formulir dan dokumen pelaksanaan akad mudharabah muthlaqoh. Validitas data melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian bahwa prinsip bagi hasil yang diterapkan Bank Syariah Mandiri KCP Jepara pada pembiayaan mudharabah muthlaqah mengacu pada prinsip revenue sharing. Penentuan nisbah bagi hasil atas pembiayaan mudharabah muthlaqah yang dilakukan oleh BSI (ex BSM) KCP Jepara 1 ditentukan secara bersama-sama antara BSM KCP Jepara dan nasabahnya yang pada akhirnya tertuang dalam suatu akad dan nisbahnya berdasarkan keuntungan yang diperoleh nasabah. Dan perhitungan bagi hasil pembiayaan mudharabah muthlaqah pada Bank Syariah Mandiri KCP Jepara telah sesuai dengan PSAK 105 paragraf 11.
Databáze: OpenAIRE