Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang dilakukan di kelas VII SMPN 51 Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah: gambaran pembelajaran matematika siswa dan guru yang menggunakan model pembelajaran matematika Knisley melalui tugas terstruktur dan tugas biasa, perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran matematika Knisley melalui tugas terstruktur, tugas biasa dan pembelajaran konvensional, kualitas peningkatan model pembelajaran matematika Knisley melalui tugas terstruktur dan model pembelajaran matematika Knisley melalui tugas biasa, serta sikap siswa terhadap pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran matematika Knisley melalui tugas terstruktur dan melalui tugas biasa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode berbentuk Nonequivalent (Pretest dan Posttest) Control Group Design. Data yang diperoleh menggunakan instrumen penelitian berupa tes dan nontes. Setelah dilaksanakan observasi dan dianalisis. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh: gambaran aktivitas siswa dan guru mengalami peningkatan menjadi semakin baik, terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran matematika Knisley melalui tugas terstruktur, model pembelajaran matematika Knisley dan pembelajaran konvensional, kualitas peningkatan yang diperoleh yaitu kualitas rendah, serta siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran matematika Knisley

Autor: Yayu Nurhayati Rahayu, Wedi Septian, Rahayu Kariadinata
Rok vydání: 2016
Zdroj: Jurnal Analisa. 2:88-93
ISSN: 2549-5143
2549-5135
DOI: 10.15575/ja.v2i2.5381
Popis: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: bagaimana gambaran proses pembelajaran menggunakan model Generetive Learning (GL) dan model Guide Discovery Learning (GDL) serta kualitas peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa setelah memperoleh pembelajaran dengan model GL, model Guide Discovery Learning dan model Konvensional, perbedaan pencapaian antara kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model GL, model GDL dan model Konvensional dan sikap siswa terhadap pembelajaran matematika yang menggunakan model GL dan model GDL. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran proses pembelajaran matematika yang dilaksanakan dengan menggunakan model GL dan model GDL terlaksana dengan baik, peningkatan kemampuan komunikasi matematis setelah memperoleh pembelajaran dengan model GL, model GDLdan model Konvensional dengan kriteria peningkatan ketiga kelas berturut-turut yaitu sedang, tinggi dan sedang, terdapat perbedaan pencapaian kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model GL, model GDL dan model Konvensional serta sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model GL dan model GDL bersikap positif.
Databáze: OpenAIRE