KEJADIAN PEROKOK ANAK DI KAMPUNG SELAYAR KOTA MAKASSAR

Autor: I MADE SUKARTA, SURIANI B, MARSUKI MARSUKI
Rok vydání: 2023
Zdroj: KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan. 3:93-101
ISSN: 2809-4034
2809-4042
Popis: Healthy in Health Act No. 36 of 2009 Chapter 1 Article 1 states that health is a state of well-being of body, soul and social that allows everyone to live productively socially and economically. The ASEAN Tobacco Control Report (2019) reveals that more than 30% of Indonesian children start smoking before the age of 10. That number reached 20 million children. (Kurniawati 2019). This fantastic number is based on data on the number of Indonesian children aged 0-14 years based on the 2010 census, which exceeded 67 million people. (Ministry of Health Republic of Indonesia Health Bulletin 2014) General objective of the research, "Knowledge of factors related to the incidence of child smoking in RT 08 RW 04 Selayar village, Banta Banteng Village, Rapocini District, Makassar City. 2019. This type of research is analytic with a cross sectional approach, research variables are socioeconomic status, parent models, peers. The research was conducted from July to October 2019, located RT 8 RW 4 Selayar Village, Banta-Banteng Village, Rapocini District, Makassar City 2019. The population was 53 people, the sample obtained was 37 people. The results of the study showed that there was a relationship between socioeconomic status and child smokers, parent models and child smokers and peers with the incidence of child smokers. To overcome this problem, it is recommended that parents always try and commit to slowly quit smoking and gradually reduce smoking gradually. ABSTRAKSehat dalam Undang Undang Kesehatan No.36 Tahun 2009 Bab 1 Pasal 1 menyebutkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Laporan Pengendalian Tembakau di ASEAN (2019) mengungkapkan lebih 30% anak Indonesia mulai merokok sebelum usia 10 tahun. Jumlah itu mencapai 20 juta anak. (Kurniawati 2019). Jumlah fantastis itu merunut pada data jumlah anak Indonesia usia 0-14 tahun berdasarkan sensus 2010, yang melebihi 67 juta orang. (Depkes RI Buletin Kesehatan 2014) Tujuan umum penelitian, “Diketahuinya factor yang berhubungan dengan kejadian perokok anak di RT 08 RW 04 kampung Selayar Kelurahan Banta Banteng Kecamatan Rapocini Kota Makassar.2019. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, variable penelitian status social ekonomi, model orang tua, teman sebaya. Penelitian dilaksanakan Juli s.d Oktober 2019, berlokasi , RT 8 RW 4 Kampung Selayar Kelurahan Banta-Banteng Kecamatan Rapocini Kota Makassar 2019 Populasi berjumlah 53 orang, sampel yang diperoleh 37 orang. Hasil penelitian ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan perokok anak, model orang tua dengan perokok anak dan teman sebaya dengan kejadia perokok anak. Untuk mengatasi masalah tersebut disarankan agar orang tua senantiasa berusaha dan berkomitmen untuk secara perlahan berhenti merokok dan secara perlahan mengurangi mengkonsumsi rokok secara bertahap.
Databáze: OpenAIRE