Perbedaan Skor Functional Independence Measure (FIM) pada Pasien Rawat Inap dengan Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik di Rumah Sakit di Kota Bengkulu Tahun 2018

Autor: Annelin Kurniati, Suryo Bantolo, Noor Diah Erlinawati, Ahmad Azmi Nasution, Panji Harry Priya Nugraha
Rok vydání: 2018
Předmět:
Zdroj: SRIWIJAYA JOURNAL OF MEDICINE. 1:163-175
ISSN: 2622-3589
DOI: 10.32539/sjm.v1i3.32
Popis: Latar belakang: Stroke merupakan penyebab utama kecacatan yang terjadi pada usia dewasa dan salah satu penyebab kecacatan terbanyak di dunia. Pasien dengan stroke iskemik memiliki perbaikan fungsional yang berbeda dari pasien dengan stroke hemoragik. Alat yang paling banyak digunakan untuk memperkirakan tingkat kemandirian fungsional adalah kuesioner Functional Independence Measure (FIM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan skor FIM pada pasien rawat inap dengan stroke iskemik dan stroke hemoragik di rumah sakit di Kota Bengkulu. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang. Penelitian ini melibatkan pasien stroke yang dirawat di RS Bhayangkara Kota Bengkulu, RSUD Kota Bengkulu dan RSUD dr. M. Yunus Kota Bengkulu pada bulan Januari–April 2018 dengan total sampel 22 pasien stroke iskemik dan 22 pasien stroke hemoragik yang memenuhi kriteria inklusi. Skor FIM sebagai variabel bebas diperoleh dari hasil penilaian langsung pada pasien, sedangkan tipe stroke sebagai variabel tergantung didapatkan dari hasil diagnosis dokter penanggung jawab pasien. Perbedaan antara kedua variabel tersebut dianalisis dengan uji uji t tidak berpasangan sebagai metode analisis data utama dan uji Mann-Whitney sebagai uji alternatifnya. Hasil: Pasien dengan stroke iskemik memilki skor FIM masuk RS yang lebih tinggi dari pasien dengan stroke hemoragik (26 vs 13,5; p=0,006). Tidak ditemukan perbedaan skor FIM keluar RS pada pasien di kedua tipe stroke (1,67 vs 1,58; p=0,081). Tidak terdapat perbedaan pada peningkatan skor FIM antara pasien dengan stroke iskemik dengan pasien dengan stroke hemoragik (4,12 vs 4,36; p=0,444). Kesimpulan: Pasien dengan stroke iskemik memiliki skor FIM yang tinggi saat masuk RS dibandingkan dengan pasien dengan stroke hemoragik, namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada peningkatan skor FIM selama perawatan antara pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik di rumah sakit di Kota Bengkulu. Kata Kunci: Stroke, FIM, leukosit, trombosit, hemoglobin.
Databáze: OpenAIRE