Popis: |
Metode untuk deteksi tumpahan minyak menggunakan data SAR telah berkembang dari metode manual hingga metode otomatis. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode analisis tekstur dan adaptive threshold untuk deteksi tumpahan minyak menggunakan citra SAR Sentinel 1. Wilayah kajian meliputi perairan utara Bintan yang hampir rutin terjadi kasus tumpahan minyak khususnya pada musim barat/utara, serta perairan Teluk Balikpapan yang mengalami kejadian tumpahan minyak yang cukup besar pada akhir Maret 2018. Tahap awal dilakukan koreksi data meliputi koreksi atau kalibrasi radiometrik, filtering dan land masking . Tahap selanjutnya adalah deteksi dark spot yang dilakukan menggunakan dua pendekatan dan dibandingkan metode yang memberikan hasil terbaik. Metode pertama adalah analisis tekstur menggunakan Grey Level co-occurrence matrix (GLCM) dengan perhitungan homogenity , entropi dan Angular Second Moment (ASM), kemudian dilakukan klasifikasi menggunakan Maximum Likelihood, sedangkan pendekatan kedua adalah menggunakan adaptive threshold . Hasil kajian menunjukkan bahwa metode tekstur analisis GLCM dan adaptive threshold pada citra SAR Sentinel 1 memberikan hasil yang cukup baik untuk area tumpahan minyak yang cukup tebal. Namun untuk area tumpahan minyak yang tipis atau pada wilayah pencampuran air, metode adaptive threshold memberikan hasil yang lebih baik. Modifikasi berupa masking kapal (atau objek dengan backscatter tinggi) sebelum diterapkan metode adaptive threshold dapat mengurangi kesalahan seperti terdeteksinya objek minyak di sekitar kapal. |