Kajian Pengembangan Sediaan Nanokapsul Terkonjugasi Asam Folat untuk Penghantaran Tertarget Agen Sitotoksik pada Terapi Kanker

Autor: null Neneng Alifia Nur Fauziah, null Sani Ega Priani, null Dina Mulyanti
Rok vydání: 2022
Zdroj: Bandung Conference Series: Pharmacy. 2
ISSN: 2828-2116
DOI: 10.29313/bcsp.v2i2.4137
Popis: Cytotoxic agents used in cancer therapy generally have low selectivity. The development of targeted drug delivery systems can be selected to increase the selectivity of cytotoxic agents. Nanocapsules can be used as carriers in targeted delivery systems to be conjugated by targeting moiety that can bind specifically to receptors. The receptor that is overexpressived on cancer cells is the folate receptor, so the targeting moiety used is folic acid. This study aims to examine the formulation and manufacturing method of folic acid conjugated nanocapsules containing cytotoxic agents, examine the effect of developing folic acid conjugated nanocapsules on cytotoxic activity, and examine the effect of folic acid conjugation in nanocapsules on cytotoxic selectivity. This study was conducted using the Systematic Literature Review (SLR) method. The results showed that folic acid conjugated nanocapsules had been developed for cytotoxic agents such as coumarin, 4-nitrochalcone, doxorubicin, tamoxifen, and quercetin, with interface deposition methods as well as chitosan polymer and PLGA-PEG polymer combination which were widely used. The development of nanocapsules conjugated with folic acid can increase cytotoxic activity characterized by % inhibition of cell growth/IC50/% cell viability. Folic acid conjugation in nanocapsules was able to increase cytotoxic selectivity characterized by % cell viability and fluorescence intensity. It can be concluded that the development of a targeted cytotoxic agent delivery system can increase the selectivity and safety of its use in cancer therapy. Abstrak. Agen sitotoksik yang digunakan pada terapi kanker umumnya memiliki selektivitas yang rendah. Pengembangan sistem penghantaran obat tertarget dapat dipilih untuk meningkatkan selektivitas agen sitotoksik. Nanokapsul dapat digunakan sebagai pembawa pada sistem penghantaran tertarget yang akan dikonjugasikan oleh agen penarget yang dapat berikatan secara spesifik dengan reseptor. Reseptor yang banyak diekspresikan pada sel kanker yaitu reseptor folat, sehingga agen penarget yang digunakan yaitu asam folat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai formulasi dan metode pembuatan nanokapsul terkonjugasi asam folat mengandung agen sitotoksik, mengkaji pengaruh pengembangan sediaan nanokapsul terkonjugasi asam folat terhadap aktivitas sitotoksik, dan mengkaji pengaruh konjugasi asam folat pada nanokapsul terhadap selektivitas sitotoksik. Kajian ini dilakukan dengan metode Systematic Literature Review (SLR). Hasil penelitian menunjukkan sediaan nanokapsul terkonjugasi asam folat sudah dikembangkan untuk agen sitotoksik seperti kumarin, 4-nitrokalkon, doxorubicin, tamoxifen, dan quercetin, dengan metode deposisi antarmuka serta polimer kitosan dan kombinasi PLGA-PEG yang banyak digunakan. Pengembangan sediaan nanokapsul terkonjugasi asam folat mampu meningkatkan aktivitas sitotoksik ditandai dengan % penghambatan pertumbuhan sel/IC50/% viabilitas sel. Konjugasi asam folat pada nanokapsul mampu meningkatkan selektivitas sitotoksik ditandai dengan % viabilitas sel dan intensitas fluoresensi. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan sistem penghantaran agen sitotoksik tertarget mampu meningkatkan selektivitas dan keamanan penggunaannya pada terapi kanker.
Databáze: OpenAIRE