Penginjilan Dan Pertumbuhan Gereja Di Provinsi Yogyakarta
Autor: | Janes Sinaga, Deddy Panjaitan, Juita Lusiana Sinambela |
---|---|
Rok vydání: | 2023 |
Zdroj: | Missio Ecclesiae. 12:37-48 |
ISSN: | 2721-8198 2086-5368 |
DOI: | 10.52157/me.v11i2.184 |
Popis: | Diidentifikasi masalah mengapa pertumbuhan gereja lambat yaitu karena kurangnya keterlibatan anggota. Hal ini terjadi karena kurangnya dorongan dan pelatihan jemaat untuk melayani. Kemudian kurangnya strategi dan inovasi dalam penginjilan. Adapun maksud dan tujuan penulis melakukan makalah ini adalah sebagai berikut: Agar anggota GMAHK boleh memiliki tingkat pemahamanakan pentingnya pertumbuhan gereja secara kuantitas dan kualitas. Agar anggota memiliki pemahaman yang benar tentang pentingnya peranan anggota dalam pertumbuhan gereja. Agar para anggota terlibat aktif dalam penginjilan supaya banyak jiwa yang diselamatkan. Metode Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif, dengan menganalisa data-data yang diperoleh dari daftar Pustaka sehingga mengasilkan penelitian kepada pertumbuhan gereja. Gereja yang sehat adalah gereja yang bertumbuh. Gereja yang bertumbuh adalah gereja yang mengalami pertumbuhan atau peningkatan, baik secara kualitas ataupun secara kuantitas. Secara kualitas, pertumbuhan gereja dapat dilihat dari peningkatan kerohanian anggota jemaat gereja. Sedangkan secara kuantitas, pertumbuhan gereja dapat dilihat dari pertambahan jumlah keanggotaan gereja. Gereja yang sehat itu diawali dari pertumbuhan secara kualitas yang menuju kepada pertumbuhan secara kuantitas. Pertumbuhan Gereja dan Penginjilan secara khusus di Daerah Istimewa Yogyakarta perlu dihadirkan satu strategi. Dimana dimulai dari kebangunan rohani, doa yang sungguh-sungguh. Melatih anggota jemaat untuk menginjil dan mengutus mereka. Gereja harus memberitakan Injil supaya bertumbuh dan bertambah, kalau tidak gereja akan hilang. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |