Popis: |
In Christianity, different understandings of a narrative in the Bible are common. This certainly happens because there are many ways used to find a correct understanding of a narrative in the Bible. That’s why so much is different. But the difference is not a good reason to say that they are wrong and our understanding is the most correct. One example is about the commission that Jesus did in the gospels. Many churches explicitly say that the message that Jesus conveyed to the disciples was a command to Christianize all people. There are also those who say that the message is a command to evangelize. However, this article is a litle different. This paper provides an understanding that when the message of Jesus is understood contextually using qualitative methods and literature studies, then we will get a meaning that is more concerned with human values.AbtrakDalam kekristenan, berbeda pemahaman tentang sebuah narasi di dalam Alkitab adalah sesuatu yang biasa. Hal tersebut tentu terjadi karena ada banyak cara digunakan untuk mencari sebuah pemahaman yang benar pada sebuah narasi di dalam Alkitab. Itulah sebabnya banyak yang berbeda-beda. Tapi perbedaan itu bukan sebuah alasan tepat untuk menyatakan bahwa mereka salah dan pemahaman kitalah yang paling benar. Salah satu contohnya tentang pengutusan yang dilakukan oleh Yesus dalam kitab injil. Banyak gereja secara tegas mengatakan bahwa pesan yang disampaikan oleh Yesus kepada para murid tersebut merupakan perintah untuk mengkristenkan semua orang. Ada juga yang mengatakan bahwa pesan tersebut adalah perintah untuk menginjili. Namun, tulisan ini sedikit berbeda. Tulisan ini memberikan pemahaman bahwa ketika pesan Yesus tersebut dipahami secara kontekstual dengan menggunakan metode kualitatif dan studi pustaka, maka kita akan memperoleh makna yang lebih memandang nilai-nilai kemanusiaan. |