RETENSI AIR DAN DERAJAT KEJENUHAN TANAH GAMBUT DARI KAWASAN DAS SABANGAU

Autor: Akhmat Sajarwan
Rok vydání: 2021
Zdroj: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. 27:12
ISSN: 2723-4010
1858-1226
DOI: 10.55259/jiip.v27i2.551
Popis: Air berperan penting dalam proses pembentukan, pengolahan, manajemen pemanfaatan, dan pelestarian tanah gambut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan karakteristik retensi air dan derajat kejenuhan tanah gambut. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Alam Hutan Gambut, Kalimantan Tengah, tahun 2007 sampai dengan tahun 2014. Contoh gambut diambil dari tiga kategori ketebalan gambut, yaitu Gambut Dangkal (SP), Gambut Sedang (MP) dan Gambut Dalam (DP), dari lapisan permukaan (0-50 cm atau L-1) dan lapisan sub permukaan (50-100 cm atau L-2). Kadar lengas volumetrik (θw) L-1 selalu lebih rendah dari L-2, kecuali untuk DP, dimana kadar lengas pada aras pF1; pF2 dan pF 2,54 pada L-1 lebih tinggi dari L-2. Kadar lengas DP, L-1 masing-masing senilai 29,36%, 17,59% dan 13,37% untuk aras pF 1, pF 2, dan pF 2,54, lebih rendah dari L-2, senilai 36,77%, 18,90 % dan 14,51 % pada nilai aras pF yang sama. Nilai rata-rata total pori pada L-1 kategori SP, MP dan DP berturut-turut adalah 84,67%, 86,40% dan 86,98%. Pada L-2, nilai rata-rata total pori kategori SP, MP dan DP berturut-turut adalah 83,53%, 84,56%, dan 86,93%. Nilai derajat kejenuhan (S) semua aras pF pada L-1 kategori MP cenderung lebih tinggi dari SP dan DP, kecuali pF 4,20; dimana nilai S untuk SP (22,35%) lebih tinggi dari MP (10,63%,) dan DP (7,53%). Selanjutnya, untuk L-2, nilai S untuk SP cenderung lebih tinggi dari MP dan DP, kecuali pF 0, dimana MP mempunyai nilai S yang lebih tinggi dari SP dan DP.Kata Kunci : Kadar Lengas, Total Pori, Derajat Kejenuhan.
Databáze: OpenAIRE