VARIASI LEKSIKAL BAHASA MINANGKABAU DI KANAGARIAN KUBANG PUTIAH, KABUPATEN AGAM: KAJIAN SOSIODIALEKTOLOGI
Autor: | Adnania Nugra Heni, Muhammad Suryadi |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Předmět: | |
Zdroj: | Widyaparwa. 50:151-161 |
ISSN: | 2528-1089 0215-9171 |
Popis: | Minangkabau language is one of local languages in Indonesia. In Minangkabau language, there are some dialects, one of them is Agam dialect. This research aims to find out the lexical variations in Minangkabau language, specifically in Kubang Putiah, Agam regency. This research is descriptive qualitative research using sociodialectology approach. The data in this research are words which contain lexical variations found during the research. The sources of data in this research are 12 informants from 3 different regions in Agam regency, which are; Lukok village, Kampuang nan Limo village, and Lurah village. The data were collected by using fieldwork method with simak libat cakap techniques. After that, the data were analyzed by using identity method with equalizing comparison technique (HBS) and differential comparison techniques (HBB). The result showed that old and young informants with educational backgrounds tend to use lexicons that is influenced by Indonesian language due to frequent contact with Indonesian language. Meanwhile, informants with non-educational background still use the original form of lexicons in Minangkabau language. In addition, these variations are also influenced by the environment, both in the educational environment and in the residential environment.Bahasa Minangkabau merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia. Dalam Bahasa Minangkabau terdapat berbagai macam dialek, salah satunya dialek Agam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi leksikal Bahasa Minangkabau yang terdapat dalam dialek Agam, khususnya di kanagarian Kubang Putiah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiodialektologi. Data dalam penelitian ini adalah kata yang mengandung variasi leksikal yang ditemukan dalam penelitian. Sumber data penelitian ini adalah 12 informan yang berasal dari 3 daerah di kabupaten Agam, yaitu; Jorong Lukok, Jorong Kampuang nan Limo, dan Jorong Lurah. Data dikumpulkan menggunakan metode pupuan lapangan dengan teknik simak, libat, dan cakap. Setelah itu, data dianalisis menggunakan metode padan dengan teknik hubung banding menyamakan (HBS) dan teknik hubung banding membedakan (HBB). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informan tua dan muda yang berlatar belakang pendidikan cenderung menggunakan kosa kata yang terpengaruh oleh bahasa Indonesia akibat seringnya terjadi kontak dengan bahasa Indonesia, sementara untuk informan dengan latar belakang nonpendidikan cenderung masih menggunakan kosa kata asli bahasa Minangkabau. Selain itu, perbedaan variasi ini juga dipengaruhi oleh lingkungan, baik lingkungan pendidikan maupun lingkungan tempat tinggal. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |