NILAI AFEKTIF BULUH: PEMBANGUNAN PRODUK BERNILAI SEMANTIK BAGI PENILAIAN KEJURUTERAAN KANSEI
Autor: | Mitsunori Kubo, Ambar Mulyono, Zia Ghifari Muhammad |
---|---|
Rok vydání: | 2019 |
Zdroj: | International Journal of Creative Future and Heritage (TENIAT). 7:86-103 |
ISSN: | 2289-4527 2716-6430 |
DOI: | 10.47252/teniat.v7i1.219 |
Popis: | Memahami persepsi masyarakat saat ini tentang bambu sebagai material sangat penting untuk mendesainproduk bambu menggunakan Teknik Kansei (KE). Mempertimbangkan perasaan atau kesan darimasyarakat terhadap material dari produk melalui pengalaman mereka akan membantu mengembangkannilai-nilai berbasis semantik sebelum menghubungkannya dengan ciri fisik produk. Karena kebutuhanakan nilai bisa berbeda di antara masyarakat, penyelidikan nilai-nilai yang penting secara umum perludilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun nilai-nilai afektif yang penting, yangdiungkapkan dalam beberapa kata untuk diterapkan pada produk baru yang terbuat dari bambu yangdiawali dengan pemahaman tentang persepsi masyarakat saat ini tentang bambu sebagai material.Dengan menggunakan metode etnografi, diagram afinitas, dan diskusi kelompok terarah, kata-katadikumpulkan, dan diurutkan menjadi enam kata yang mewakili nilai afektif. Ditemukan bahwa terdapatpersepsi negatif seperti kesan miskin, rapuh, atau ketinggalan zaman pada bambu sebagai materialdan bahwa kesan mewah, kuat, modern, bagus, menarik, dan alami adalah nilai afektif penting untukdikembangkan ke dalam produk bambu yang baru. Understanding current people’s perception of bamboo as a material is definitely important for designinga new bamboo product using Kansei Engineering (KE). Considering people’s feeling or impression ofmaterials for the product through their experience will help to develop the semantic-based values beforeconnecting it to the properties of the product. As the need for values could be different among people,an investigation of general important values should be conducted. The aim of this study was to buildimportant affective values expressed in some set of words for new product made of bamboo preceded withan understanding of current people’s perception of bamboo as a material. Using the ethnographic method,affinity diagram and focus group discussion, words were collected, and sorted into six words represent theaffective values. It was found that there are negative perceptions such as poor, weak, or outdated in thebamboo as material and that the impression of luxurious, strong, modern, nice, interesting, and natural areimportant affective values to be developed into new bamboo products. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |