Popis: |
Persepsi merupakan proses subjektif pengolahan bagaimana manusia dapat menilai suatu objek. Banyak hal yang mempengaruhi persepsi, antara lain stimulus yang ada, faktor lingkungan, pengamatan serta pengalaman. Perilaku muncul berdasarkan persepsi yang dimiliki oleh masing-masing individu. Fenomena yang terjadi di SMPN 9 Palangka Raya yaitu siswa enggan berkonsultasi secara suka rela dengan guru BK yang artinya siswa hanya datang ke guru BK jika dipanggil karena telah melakukan pelanggaran.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran hubungan antara persepsi siswa dengan layanan bimbingan konseling di Kelas VIII SMPN 9 Palangka Raya.Populasi penelitian ini adalah siswa SMPN 9 Palangka Raya yang terdiri dari 3 (tiga) kelas VIII-A VIII-B VIII-C yang berjumlah 72 siswa. Sedangkan sampel penelitian dengan menggunakan total sampling yaitu menarik semua populasi sebagai sampel.Teknik Pengumpulan data pada penelitian menggunakanangket dan wawancara. Selanjutnya hasil dari data angket dianalisis dengan teknik perhitunganproduk moment diperoleh nilai r hitung yaitu sebesar 0,841. Selanjutnya nilai r hitung tersebut dikonsultasikan dengan r tabel produk moment dengan N = 72 dan taraf kebenaran 1 %, yaitu, 0,368. Didapat hasil yaitu, 4,841 > 0,368. Kesimpulan dari analisis di atas, yaitu ada hubungan yang siginifikan antara persepsi siswa terhadap layanan BK yang ada di SMPN 9 Palangka Raya. |