Peran Kontrak Psikologis Menuju Perilaku OCB Dimediasi Oleh Kepuasan Kerja

Autor: Nopita Nopita, Ali Jufri, Imam Hadiwibowo
Rok vydání: 2022
Předmět:
Zdroj: ISOQUANT : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi. 6:202-214
ISSN: 2599-0578
2598-7496
DOI: 10.24269/iso.v6i2.1389
Popis: Kontrak psikologis merupakan hubungan kewajiban timbal balik antara karyawan dengan perusahaan, dan meliputi relational, transactional, dan balanced. Kepuasan Kerja didefinisikan sebagai perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi terhadap karakteristik pekerjaan yang meliputi pekerjaan itu sendiri, upah, peluang promosi, pengawasan, rekan kerja, dan lingkungan kerja. Karyawan dengan kepuasan kerja yang tinggi merupakan aset penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan karena dapat menunjukkan sikap atau perilaku positif terhadap perusahaan yaitu perilaku kewarganegaraan dalam organisasi. Ketidakpuasan karyawan umumnya muncul dalam bentuk keluhan atas perlakuan organisasi, antara lain keluhan atas perlakuan atasan terhadap bawahan atau keluhan atas fasilitas yang disediakan oleh perusahaan dan terutama besaran upah yang diberikan perusahaan tidak memenuhi harapan dari para karyawannya. Di lain pihak, karyawan merasa telah memenuhi setiap kewajiban yang dituntut oleh perusahaan. Ketidakseimbangan antara harapan dan kewajiban tersebut dinilai sebagai bentuk tidak terpenuhinya “kontrak” psikologis yang dibangun antara pihak karyawan dan pihak perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari hubungan antara kontrak psikologis dan kepuasan kerja terhadap perilaku kewargaan organisasi. Penelitian ini berjenis kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan PT Sohou Kikaku Indonesia Plant Cirebon dengan jumlah 63 karyawan dengan menggunakan sampel jenuh. Data yang digunakan adalah data primer dan data skunder yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin rendahnya pemenuhan kontrak psikologis, maka semakin rendah pula perilaku kewargaan organisasi dan kepuasan kerja. Sebaliknya, semakin tingginya pemenuhan kontrak psikologis maka akan semakin tinggi pula perilaku kewargaan organisasi dan kepuasan kerja.Kata Kunci: Kontrak Psikologis, Perilaku Kewargaan Organisasi, Kepuasan Kerja
Databáze: OpenAIRE