Popis: |
Penelitian ini berangkat dari permasalahan tentang masih minimnya jumlah kajian akuntansi berbasis kearifan lokal dibandingkan dengan kajian akuntansi modern. Penelitian ini bertujuan untuk memotret praktik keuntungan oleh para pedagang sembilan bahan pokok (SEMBAK0) di Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan analisis data model Miles dan Huberman, yaitu reduksi, penyajian, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masa pandemi covid 19 terjadi penurunan keuntungan. Keuntungan yang diperoleh oleh pedagang digunakan untuk membiayai kebutuhan kesahari-hari, sebagai modal usaha, dan beramal. Kedua praktik akuntansi keuntungan tersebut berbasis dengan nilai sabari dan huyula. |