Pengaruh Ketepatan Kodefikasi Penyakit Terhadap Validasi Laporan Morbiditas Rawat Jalan
Autor: | Ivana Putri Risyanti, Syafira Atikah Yudianti |
---|---|
Rok vydání: | 2020 |
Zdroj: | Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. 3:13-17 |
ISSN: | 2622-7614 2615-1863 |
DOI: | 10.31983/jrmik.v3i1.5667 |
Popis: | According to the WHO in 2004 the coding implementation must be complete and accurate according to the direction of ICD 10. The accuracy of the code is influenced by the determination or determination of the patient's diagnosis. If the diagnosis is not accurate, it will affect the number of cases in making reports of morbidity, mortality and the calculation of various statistics of the hospital. There is an outpatient coding officer at RS X and also duty to make report morbiditas while making report morbiditas made manually because SIMRS not able to present data needed. In addition, the implementation of codification is performed on the main diagnosis only and outpatient morbidity reports have not been well documented. The objective of this research is to know the effect of the outpatient code on the validation of outpatient morbidity report in RS X. This type of research uses analytic observation with Cross sectional approach. The population of this study is the number of outpatient cases in daily census outpatient dn report morbidity as many as 573 cases with total sampling technique. Statistical test using chi square on SPSS. The result of the research shows that there is an influence between the accuracy of disease codification on the validation of outpatient morbidity report in RS X with p = 0,000. Abstrak Menurut WHO tahun 2004 pelaksanaan pengkodean harus lengkap dan akurat sesuai arahan ICD 10. Keakuratan kode dipengaruhi oleh penetapan atau penentuan diagnosis pasien. Apabila dalam mengode diagnosis tidak akurat maka akan berpengaruh pada jumlah kasus dalam pembuatan laporan morbiditas , mortalitas serta penghitungan berbagai angka statistik rumah sakit. Petugas koding rawat jalan di RS X berjumlah satu dan bertugas pula membuat laporan morbiditas sedangkan pembuatan laporan morbiditas dibuat secara manual karena SIMRS belum bisa menyajikan data yang dibutuhkan. Selain itu, pelaksanaan kodefikasi dilakukan pada diagnosis utama saja dan laporan morbiditas rawat jalan belum terdokumentasikan dengan baik. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh ketepatan kodefikasi penyakit rawat jalan terhadap validasi laporan morbiditas rawat jalan di RS X. Jenis penelitian menggunakan observasi analitik dengan pendekatan Cross sectional . Populasi penelitian ini adalah jumlah kasus rawat jalan pada sensus harian rawat jalan dn laporan morbiditas sebanyak 573 kasus dengan teknik pengambilan total sampling. Uji statistik menggunakan chi square pada SPSS. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh antara ketepatan kodefikasi penyakit terhadap validasi laporan morbiditas rawat jalan di RS X dengan nilai p = 0,000. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |