Fatwa Majelis Ulama Indonesia Tentang Penyelenggaraan Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19 Sebagai Langkah Antisipatif dan Proaktif Persebaran Virus Corona Di Indonesia
Autor: | Ahmad Mukri Aji, Diana Mutia Habibaty |
---|---|
Rok vydání: | 2020 |
Předmět: | |
Zdroj: | SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i. 7:673-686 |
ISSN: | 2654-9050 2356-1459 |
DOI: | 10.15408/sjsbs.v7i8.17059 |
Popis: | In response to the spread of Covid-19, which reached the Republic of Indonesia, the Indonesian Ulema Council (MUI) released Fatwa Number 14 of 2020 on the application of Worship in a Covid-19 Outbreak situation. This was achieved as a constructive and anticipatory move for the MUI Institute, which serves as a fatwa contributor in Indonesia. This study uses a qualitative research method with a literature approach, especially in the Fatwa section of the Indonesian Ulema Council. The results of this study show that the steps taken by MUI are deemed acceptable as this organization is perceived to have a significant role to play in society. In addition, the measures taken by the Indonesian Ulema Council are aimed at preserving health and preventing exposure to disease. It is important as it is part of preserving the central purpose of religion (al-Dharurat al-Khams). Keywords: Covid-19, Indonesian Ulema Council, Fatwa, Proactive, Anticipatory Abstrak Untuk menyikapi persebaran Covid-19 yang telah memasuki Republik Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan Fatwa No 14 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19. Hal ini dilakukan sebagai langkah proaktif dan antisipatif Lembaga MUI yang berperan sebagai pemberi fatwa di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan literatur khususnya pada Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa langkah yang dilakukan MUI dianggap tepat karena Lembaga ini dipandang memiliki peran penting di masyarakat. Selain, langkah yang diambil Majelis Ulama Indonesia merupakan upaya menjaga kesehatan dan menghindari dari paparan penyakit. Hal ini penting dilakukan karena merupakan bagian dari menjaga tujuan pokok beragama (al-Dharurat al-Khams) . Kata Kunci : Covid-19, Majelis Ulama Indonesia, Fatwa, Proaktif, Antisipatif |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |