Popis: |
Kabupaten Sleman memiliki sekitar lebih dari 50 pasar tradisional dan juga adanya keragaman sektor usaha UMKM serta terdapat lebih dari 18.293 sektor usaha akomodasi, makanan, dan minuman yang sedang berkembang. Bentuk upaya optimalisasi promosi produk-produk UMKM Kabupaten Sleman di masa pandemic dan pasca pandemic nantinya, diperlukan inovasi baru untuk meningkatkan promosi dan pemasaran produk-produk UMKM di Sleman. Optimalisasi UMKM termasuk melalui peningkatan transaksi di pasar tradisional menjadi fokus Kabupaten Sleman, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sleman. Teknologi informasi berbasis mobile sangat diperlukan sebagai media yang mendukung upaya promosi dan pemasaran produk UMKM, khususnya kuliner tradisional dalam hal ini produk hasil olahan tanaman Biofarmaka, serta menjadi peluang dalam mengatasi kemiskinan. Adanya kebijakan pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19 menuntut masyarakat untuk mengenali teknologi sebagai media sosialisasi kearah digitalisasi. Data hasil survei dan wawancara ke beberapa UMKM di Sleman, selama pandemi pengenalan produk kuliner telah dilakukan dengan memanfaatkan sosial media, seperti instagram, facebook, whatsapp, namun hal ini dianggap kurang terintegerasi. Sehingga, diperlukan satu aplikasi berbasis mobile sebagai wadah tempat bertemunya para penjual dan pembeli yang dikhususkan untuk produk lokal Sleman. Harapannya inovasi ini memiliki dampak pada peningkatan pendapatan dan perekonomian pelaku UMKM. Inovasi ini sangat diperlukan sebagai media yang mendukung upaya pemasaran yang inovatif untuk produk UMKM, serta menjadi upaya pemberdayaan masyarakat dalam menciptakan ekonomi yang produktif berbasis inovasi teknologi. Inovasi digital memiliki dampak pada peningkatan pendapatan dan perekonomian pelaku UMKM di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. |