PROFIL LINGKUNGAN HIDUP BALITA DAN TINGKAT KEMATIAN ANAK MENURUT FAKTOR LINGKUNGAN: DATA SDKI 2017
Autor: | Andi Susilowati, Cahyorini Cahyorini, Heny Lestary, Joko Irianto, Ika Saptarini, Tin Afifah |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Předmět: | |
Zdroj: | JURNAL EKOLOGI KESEHATAN. 20:152-164 |
ISSN: | 2354-8754 1412-4025 |
DOI: | 10.22435/jek.v20i3.5418 |
Popis: | Environmental health is one of the factors that play a role in the level of health status of the population. Child mortality is one indicator of health status. The survival of children is very dependent on environmental conditions. The purpose of this article is to present a profile of the distribution of children under five years according to the health of the family's living environment and the child's mortality rate according to the characteristics and health of the environment. Data analysis of the 2017 IDHS used was toddlers who were born alive with de jure residence status. The variables studied were sources of drinking water, sanitation facilities, and main floor materials as well as mother's education, and place of residence. The descriptive analysis according to the classification of residence and the estimation of the calculation of the mortality rate for neonatal mortality rate, infant mortality rate, child mortality rate and under-five mortality rate using STATA 15 techniques. The results showed that 1 in 10 children under five in Indonesia lives in a household that does not have sanitation facilities. Most of the children under five live with families uses proper drinking water sources, and 8 out of 10 children under five live in houses with floors made of finished materials. Children under five who live in families with sanitation facilities, sources of proper drinking water and floors made of finished materials have a tendency for lower child mortality rates compared to other groups. It can be concluded that sanitation facilities and proper drinking water sources as well as floors made of finished materials support the survival of children under five years in Indonesia. Keywords: survival of children, child mortality rate, environmental health, sanitation, drinking water source ABSTRAK Kesehatan lingkungan merupakan salah satu faktor yang berperan dalam tingkat derajat kesehatan penduduk. Angka kematian anak merupakan salah satu indikator derajat kesehatan. Kelangsungan hidup anak sangat tergantung dari kondisi lingkungannya. Tujuan penulisan artikel adalah menyajikan profil distribusi balita menurut kesehatan lingkungan rumah tinggal keluarga serta tingkat kematian anak menurut karakteristik dan kesehatan lingkungannya. Analisis data SDKI 2017 yang digunakan adalah balita yang lahir hidup dengan status tempat tinggal de jure. Variabel yang diteliti adalah sumber air minum, fasilitas sanitasi, dan bahan lantai utama serta pendidikan ibu, dan tempat tinggal. Analisis secara deskripsi menurut klasifikasi tempat tinggal dan estimasi penghitungan angka kematian neonatal, angka kematian bayi, angka kematian anak balita dan angka kematian balita secara teknik langsung menggunakan STATA 15. Hasil menunjukkan terdapat 1 dari 10 balita di Indonesia tinggal di rumahtangga yang tidak memiliki fasilitas sanitasi. Sebagian besar balita tinggal dengan keluarga yang menggunakan sumber air minum layak, dan terdapat 8 dari 10 balita yang tinggal di rumah dengan lantai dari bahan jadi. Balita yang tinggal pada keluarga dengan fasilitas sanitasi, sumber air minum layak dan lantai dari bahan jadi mempunyai kecenderungan angka kematian anak yang lebih rendah dibanding dengan kelompok lainnya. Dapat disimpulkan bahwa fasilitas sanitasi dan sumber air minum yang layak serta lantai dari bahan jadi mendukung terhadap kelangsungan hidup balita di Indonesia. Kata kunci: kelangsungan hidup anak, angka kematian anak, kesehatan lingkungan, sanitasi, sumber air minum |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |