Solubility and Dissolution Study of Salicylamide
Autor: | Dewi Isadiartuti, Bambang Widjaja, Hendra Wijaya, Maria Lucia Ardhani Dwi Lestari |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Zdroj: | Berkala Ilmiah Kimia Farmasi. 9:40-44 |
ISSN: | 2808-1048 2302-8270 |
Popis: | Salisilamida termasuk golongan obat AINS (anti inflamasi non steroid)memiliki efek analgesik dan antipiretik mirip dengan asam asetil salisilat, namun di dalam tubuh tidak diubah menjadi salisilat. Dalam penggunaan secara oral,salisilamida tidak menimbulkan radang dan pendarahan pada lambung. Salisilamida merupakan senyawaasam lemah (pKa 8,2) yang kelarutannya dipengaruhi oleh pH lingkungan. Pada pemberian secara oral, salisilamida akan melewati saluran cerna pada rentang pH sekitar 1,5–8,0. Menurut persamaan Noyes-Whitney, disolusi obat akan dipengaruhi oleh kelarutannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara kelarutan dan disolusi salisilamida dalam beberapa pH media disolusi. Uji kelarutan dilakukan dalam media disolusi pH 1,2; 4,5; dan 6,5 dengan kekuatan ionik (µ) sebesar 0,2 dalam waterbath suhu 37 ± 0.5 °C sampai terbentuk kelarutan jenuhnya. Uji disolusi dilakukan dalam larutan media disolusi dengan pH yang sama dengan uji kelarutan, menggunakan pengaduk tipe dayung dengan kecepatan 50 rpm pada suhu 37 ± 0.5 °C selama 60 menit. Kadar salisilamida terlarut pada uji kelarutan dan uji disolusi ditentukan dengan menggunakan spektrofotometer pada λmax masing-masing pH media. Kelarutan salisilamida dan nilai efisiensi disolusi dalam 60 menit (ED60) dianalisis dengan ANOVA satu arah padaα 0.05. Hasil penelitian menunjukkan kelarutan salisilamida meningkat seiring dengan meningkatnya pH. Peningkatan kelarutan salisilamida meningkatkan disolusinya |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |