Eksistensial Humanistik dalam Perspektif Bimbingan Konseling Islam
Autor: | Nurdin Nurdin, Ananda Firdaus, Syatria Adymas Pranajaya |
---|---|
Rok vydání: | 2020 |
Předmět: | |
Zdroj: | Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam. 3:27 |
ISSN: | 2723-021X 2620-3820 |
Popis: | Humanistic existentialism considers that humans have authority over themselves in determining actions, changes, and destinies. The method used is literature study with a qualitative approach.H umanistic existential there are 6 positive basic dimensions that exist in humans:(1) Capacity for self-awareness; (2) Freedom and responsibility; (3) Creating self-identity and creating meaningful relationships with others; (4) The search for meaning, purpose, values and targets; (5) Anxiety as a living condition; (6) Awareness of the coming of death and non-existence, in which the six dimensions will be associated with Islamic counseling . In Islam, there are values in the 6 basic dimensions of humanistic existential positivity such as the capacity for self-awareness that is about awareness of being a servant of God assigned as caliph on Earth, freedom of action but also being responsible for his actions, creating harmonious relationship with others, realizing that the self has limitations and must be willing to face death whose nature cannot be avoided as living creatures and others. ABSTRAK Eksistensial humanistik menganggap bahwa manusia memiliki otoritas terhadap dirinya sendiri dalam menentukan tindakan, perubahan, serta nasib. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif. Pada eksistensial humanistik terdapat 6 dimensi dasar positif yang ada pada manusia, yaitu: (1) Kapasitas akan kesadaran diri; (2) Kebebasan serta tanggung jawab; (3) Menciptakan identitas dirinya dan menciptakan hubungan yang bermakna dengan orang lain; (4) Usaha pencarian makna, tujuan, nilai dan sasaran; (5) Kecemasan sebagai suatu kondisi hidup; (6) Kesadaran akan datangnya maut serta ketidakberadaan, yang dimana keenam dimensi tersebut akan dikaitkan dengan konseling Islam. Di dalam Islam sendiri pun terdapat nilai – nilai yang ada pada 6 dimensi dasar positif eksistensial humanistik seperti kapasitas akan kesadaran diri yaitu mengenai fitrah dan kesadaran akan sebagai hamba Allah yang ditugaskan sebagai khalifah di Bumi, kebebasan dalam bertindak tetapi juga bertanggung jawab atas tindakannya, menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang lain, menyadari bahwa diri memiliki keterbatasan dan harus ikhlas menghadapi kematian yang hakikatnya tidak dapat dihindari sebagai mahluk hidup dan lain – lain. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |