Popis: |
Karena meningkatnya jumlah orang yang mengalami diare setiap tahun, telah lama dianggap sebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat yang paling parah di dunia. Akibatnya, diare merupakan penyebab kematian yang signifikan pada anak di bawah usia 5 tahun. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan survei insiden, yang mengungkapkan bahwa 1.637.708 pasien diare dirawat di institusi pelayanan kesehatan, atau 40,90 persen dari proyeksi jumlah pasien diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah antibiotik efektif mengobati diare pada balita di Klinik Isykarima Cikarang bila digunakan sesuai dengan karakteristik pasien, indikasi, pemilihan obat, dan dosis yang tepat. Penelitian deskriptif ini menggunakan teknik cross sectional. penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian observasional deskriptif, di mana resep dan hasil tes dari rekam medis (MR) dikumpulkan dan dicatat. Dengan menggunakan metode pengumpulan data retrospektif. Menurut penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa yang lebih banyak menderita diare adalah jenis kelamin laki-laki 44 balita (55%). Kerasionlan pemakaian obat diare pada pasien balita menurut kriteria tepat indikasi (100%), tepat dosis (100%), tepat pasien (100%), dan tepat obat (100 %). Klinik sudah menggunakan antibiotik sesuai indikasi. Menurut pemakaian, antibiotik paling banyak yang digunakan adalah cotrimoxazole. |