Nilai-Nilai Keislaman Pada Tembang Lir-Ilir Karya Sunan Kalijaga

Autor: Ema Fidiatun Khasanah, Yazida Ichsan, Erlina Terawati, Aat Heffi Muslikhah, Yusril Muhammad Anjar
Rok vydání: 2022
Zdroj: Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial. 20:63-75
ISSN: 2686-0228
2088-6462
DOI: 10.37216/tadib.v20i2.725
Popis: Penelitan ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai keislaman yang ada pada tembang lir-ilir karya Sunan Kalijaga. penelitian ini menggunakan pendekaran kualitatif dengan metode studi pustaka. Sumber-sumber yang digunakan adalah jurnal dan artikel internet yang sesuai dengan topik. Selanjutnya dikaji dengan analisis isi sehingga diperoleh hasil yang relevan. hasil penelitisn mengungkapkan bahwa tembang lir ilir ciptaan Sunan Kalijaga merupakan salah satu media dakwah yang digunakan beliau dalam menyebarkan ajaran agama islam di Tanah Jawa. Tembang dolanan ini memiliki bahasa yang sederhana namun didalamnya memuat makna yang luar biasa yakni tenang pemurnian jiwa, keimanan, ketaatan kepada Allah dan akhlakul karimah. Tembang lir ilir juga bentuk akulturasi karena kala itu masyarakat Indonesia masih dominan memeluk agama Hindu Budha. Jadi diperlukan dakwah secara kultural agar dapat diterima dengan mudah tanpa pertumpahan dan perselisihan. Tembang lir ilir perlu dilestarikan keberadaannya apalagi di kalangan kaum muda seiring modernisasi yang terus berkembang, karena tembang ini merupakan warisan budaya islam yang memiliki filosofi dan makna yang kental akan ajaran islam. Abstract: This research aims to examine the Islamic values ​​that exist in Sunan Kalijaga's lir-ilir songs. This study uses a qualitative approach with a literature study method. The sources used are journals and internet articles that are relevant to the topic. Furthermore, it is studied with content analysis in order to obtain relevant results. The results of the research revealed that the song lir ilir created by Sunan Kalijaga was one of the da'wah media used by him in spreading the teachings of Islam in Java. This dolanan song has a simple language but it contains extraordinary meanings, namely calm purification of the soul, faith, obedience to Allah and morality. Tembang lir ilir was also a form of acculturation because at that time the Indonesian people were still predominantly Hindu-Buddhist. So it is necessary to preach culturally so that it can be accepted easily without spills and disputes. The existence of the lir ilir song needs to be preserved, especially among young people as modernization continues to develop, because this song is an Islamic cultural heritage that has a strong philosophy and meaning of Islamic teachings
Databáze: OpenAIRE