Popis: |
The ULM General Election is held annually in each TPU in each faculty to channel student votes in the election of the Chair and Vice Chair of the ULM BEM. However, the implementation of conventional general elections which require no small amount of money, the process is quite time-consuming and accompanied by the COVID-19 outbreak which can be an obstacle to the smooth running of the general election because it tends to be seen from 2018 to 2019 there is a decrease in the number of participants. This study uses an electronic approach, namely the e-voting system to overcome problems in conventional general elections in order to get improvements in terms of cost savings, shorter time and minimize the spread of the COVID-19 outbreak. To get the value of the profit that can be achieved by investing in the development of the application that the researcher proposes, it is necessary to conduct a feasibility study (Feasibility Analysis) as a tool in getting conclusions about what will be done, and after getting the results of the general election conducted electronically, it will comparisons were made with the implementation of previous years. The implementation cost requires Rp. 10,578,000.00 which when compared to the average data for the previous three years requires Rp. 25,166,666.00, it can be seen that there is an implementation cost savings of Rp. 14,588,666.00, when the implementation cost savings are included. into the economic feasibility study, the ROI and BEP values since the first year the application was implemented showed positive values. Until the third year the ROI and BEP values enter the feasible criteria so that in terms of Economic Feasibility it can be seen that the application is economically feasible. Then, for the implementation time which takes 12 hours, the number of participants is 11830 people, which when compared to the average data for the previous three years was only 7333 people, it can be seen that there was an acceleration as seen from the increase in participants as many as 4497 people. Then, for the fastest encryption algorithm is AES-128-CBC with a total time of encryption and decryption on the amount of data as much as 1000 is 0.0116 seconds. Keywords: Conventional Election, Electronic Election, Feasibility Study, Comparison, Encryption Algorithm Pemilihan Umum ULM setiap tahunnya dilaksanakan dimasing-masing TPU disetiap fakultas untuk menyalurkan suara mahasiswa dalam perihal pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM ULM. Namum pelaksanaan pemilihan umum secara konvensional yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, proses yang cukup memakan waktu serta diiringi wabah COVID-19 yang dapat menjadi penghambat kelancaran dari pemilihan umum karena cenderung bisa dilihat dari tahun 2018 ke-tahun 2019 terjadi penurunan pada jumlah partisipan. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan elektronik yaitu sistem e-voting untuk mengatasi masalah di pemilihan umum secara konvensional agar bisa mendapatan peningkatan dari segi penghematan biaya, waktu yang lebih singkat serta meminimalisir penyebaran wabah COVID-19. Untuk mendapatkan nilai dari profit yang mampu dicapai dengan berinvestasi kedalam pengembangan aplikasi yang peneliti usulkan, maka perlu dilakukan studi kelayakan (Feasibility Analysis) sebagai alat pembantu dalam mendapatkan kesimpulan terhadap apa yang akan dilakukan, dan setelah mendapatkan hasil pemilihan umum yang dilakukan secara elektronik maka akan dilakukan perbandingan terhadap pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Pada biaya pelaksanaan membutuhkan Rp.10.578.000,00 yang jika dibandingkan dengan rata-rata data tiga tahun sebelumnya membutuhkan Rp.25.166.666,00 maka bisa dilihat bahwa terjadi penghematan biaya pelaksanaan sebesar Rp14.588.666,00, ketika penghematan biaya pelaksanaan dimasukan kedalam studi kelayakan ekonomi, nilai ROI dan BEP sejak tahun pertama aplikasi diimplementasi menunjukkan nilai positif. Sampai tahun ketiga nilai ROI dan BEP masuk ke kriteria layak sehingga dari segi Economic Feasibility bisa diketahui bahwa aplikasi layak secara ekonomis. Kemudian, untuk waktu pelaksanaan yang membutuhkan waktu 12 jam bisa mendapatkan jumlah partisipan sebanyak 11830 orang yang jika dibandingkan dengan rata-rata data tiga tahun sebelumnya hanya 7333 orang maka bisa dilihat bahwa terjadi percepatan yang dilihat dari peningkatan partisipan sebanyak 4497 orang. Lalu, untuk algoritma enkripsi yang tercepat adalah AES-128-CBC dengan total waktu dari enkripsi dan dekripsi pada jumlah data sebanyak 1000 adalah 0,0116 detik. Kata kunci: Pemilihan konvensional, Pemilihan Elektronik, Studi Kelayakan, Perbandingan, Algoritma Enkripsi |