| Popis: |
PT. X merupakan perusahaan subkontraktor yang bergerak dalam bidang industri sepatu olahraga. Dalam memenuhi jadwal produksi yang telah direncanakan, salah satu cara yang dapat diandalkan adalah merawat mesin yang ada agar tidak terlalu sering mengalami kerusakan. Masalah yang terjadi pada lantai produksi yaitu tidak berjalannya kegiatan maintenance dengan baik yang terlihat dari tingginya waktu downtime dari mesin yang digunakan yaitu sebesar 34 jam selama periode penelitian yaitu Januari 2012 – November 2015 sehingga menyebabkan total loss production sebesar 510.000.000. Pada kondisi ini terdapat mesin cementing, box grinding, gauge press dan latex dryer. Mesin cementing adalah mesin kritis dengan 34 kali kerusakan dan persentasenya 59,65% selama periode penelitian, yaitu Januari 2012-November 2015. Langkah awal yang dilakukan adalah pemilihan komponen yang memiliki frekuensi jumlah kerusakan tertinggi yang dianggap kritis dengan diagram pareto, dari diagram pareto dapat disimpulkan bahwa heater nir adalah komponen kritis dengan 4 kerusakan dengan 11,76%. Waktu antar-kerusakan yang didapat, diuji dengan uji kecocokan distribusi Weibull dengan dua parameter. Hasil uji weibull digunakan untuk menentukan selang waktu penggantian pencegahan komponen kritis yang optimal berdasarkan kerusakan minimum. Hasil perhitungan yang diperoleh terlihat menunjukkan bahwa komponen heater nir dari mesin cementing mempunyai nilai parameter weibull dari waktu reparasi dan nilai MTTR = 1,011 jam untuk nilai parameter weibull dari operasional mempunyai nilai dan MTTF = 1584,748 jam. Untuk tingkat nilai keandalan 90% sebesar 605,438 Jam dan untuk nilai tingkat keandalan 80% sebesar 853,348 Jam. Dengan adanya program perawatan yang efektif sesuai dengan mesin otomatis, maka digunakan sistem perawatan sehingga diharapkan akan dapat mengurangi kerusakan mesin atau peralatan yang sering mengalami masalah. |
