Popis: |
Dalam perencanaan desain struktur bangunan tingkat tinggi umumnya semakin rendah letak pusat massa vertikal struktur maka akan semakin tinggi kestabilan struktur dalam merespons gaya akibat beban gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara tinggi pusat massa vertikal bangunan tingkat tinggi terhadap simpangan antar lantai (drift) akibat beban gempa (beban seismik). Untuk melihat respons struktur berupa simpangan antar lantai akibat adanya beban gempa terhadap perubahan tinggi pusat massa vertikal, digunakan analisis statik ekivalen dengan bantuan software SAP2000. Hasil analisis simpangan struktur berdasarkan serapan energi yang terjadi pada ketujuh model struktur menunjukkan bahwa, dari model dengan rasio pusat massa tertinggi CMV 0,8 dengan nilai simpangan struktur berdasarkan serapan energi sebesar 648502,556 kNm mengalami penurunan nilai simpangan struktur hingga model CMV 0,4 dengan nilai simpangan struktur berdasarkan serapan energi sebesar 5910,992 kNm. Selanjutnya dari model struktur CMV 0,4 hingga model struktur dengan rasio pusat massa vertikal terendah yakni model struktur CMV 0,282 mengalami peningkatan nilai simpangan struktur, yaitu pada CMV 0,3 dengan nilai simpangan struktur berdasarkan serapan energi 27434,102 kNm dan pada model struktur CMV 0,282 dengan nilai serapan simpangan struktur berdasarkan energinya sebesar 123301,260 kNm. |