Zobrazeno 1 - 10
of 10
pro vyhledávání: '"Suyono Suyatno"'
Autor:
Suyono Suyatno
Publikováno v:
Humaniora, Vol 23, Iss 1, Pp 1-11 (2012)
Lekra poems basically reflects the aesthetics of socialist realism which is adoped by the Lekra in the art and literature, including also in poetry. The aesthetic of socialist realism seems to be built from the oppositions between capitalist/imperial
Externí odkaz:
https://doaj.org/article/26d11df3a0d345219f8de1af46b9dc2e
Autor:
Suyono Suyatno
Publikováno v:
Humaniora, Vol 24, Iss 1, Pp 63-72 (2012)
Since modernity go to Indonesia along with the application of ethical politics of the Dutch colonial government, it can be said of conflict and rivalry between tradition and modernity in this country. A number of poems written in the early to late 20
Externí odkaz:
https://doaj.org/article/ce68472420c84995a9c9357167785360
Autor:
null Abdul Rohim, null Gufran Ali Ibrahim, null Buha Aritonang, null Syihaabul Hudaa, null Ahmad Bahtiar, null Indrya Mulyaningsih, null Mukhamdanah, null Inayatusshalihah, null Andi Sukri Syamsuri, null Andi Paida, null Ratih Gumilang, null Sri Winarti, null Wati Kurniawati, null Santy Yulianti, null Saefuddin, null Suyono Suyatno, null Dina Amalia Susamto, null F Moses, null Feri Indra Mustofa, null Sastri Sunarti, null Atisah, null Jonner Sianipar, null Mu’jizah, null Lustantini Septiningsih, null Puji Santosa, null Elis Suryani Nani Sumarlina, null Rangga Saptya Permana, null Clara Shinta A.A., null Marta Widyawati, null Casim, null Ari Ambarwati, null Frida Siswiyanti, null Erli Yetti, null Suryami, null Erlis Nur Mujiningsih
Fenomena makin maraknya elemen destruktif yang berpotensi merusak kehidupan kebinekaan di tengah arus globalisasi dewasa ini seharusnya terus diimbangi dengan upaya untuk merawat tali kebinekaan. Bahasa dan Sastra ditengarai merupakan salah satu sara
Externí odkaz:
https://explore.openaire.eu/search/publication?articleId=doi_________::565379c31ed6bb543af61c928a8e8d25
https://doi.org/10.55981/brin.305
https://doi.org/10.55981/brin.305
Autor:
Suyono Suyatno, Dina Amalia Susamto
Publikováno v:
Widyaparwa. 48:292-306
This study aims to discover the intertextuality of the poem "Kampung" by Subagio Sastrowardojo and the short story "Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi" by Seno Gumira Ajidarma. The problem discussed is the realization of the short story text of "Dilara
Publikováno v:
Proceedings of the 1st Konferensi Internasional Berbahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI, KIBAR 2020, 28 October 2020, Jakarta, Indonesia.
Autor:
Suyono Suyatno
Publikováno v:
Widyaparwa. 45:120-136
Penelitian ini bertujuan mengungkap jenis ekspresi estetik posmodernis dalam kumpulan sajak Afrizal Malna Museum Penghancur Dokumen. Masalah yang dibahas adalah jenis-jenis ekspresi estetik posmodernis dan jenis ekspresi estetik posmodernis yang domi
Autor:
Suyono Suyatno
Publikováno v:
Atavisme, Vol 19, Iss 1, Pp 75-87 (2016)
Selama ini ada anggapan bahwa dalam sejarah sastra Indonesia corak realisme sosialis hanya ada dalam masa Lekra (1950-1965), padahal novel Hikayat Kadiroen karya Semaoen yang terbit sebelumnya (1920) telah menunjukkan corak realisme sosialis. Oleh ka
Autor:
Suyono Suyatno
Publikováno v:
Atavisme, Vol 15, Iss 2, Pp 177-186 (2012)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ketersebaran gagasan feminisme, yakni apakah gagasan tersebut juga menjangkau kaum lelaki? Penelitian ini menggunakan teori feminisme dan berpijak pada data berupa dua sajak yang ditulis penyair laki
Autor:
Suyono Suyatno
Publikováno v:
METASASTRA: Jurnal Penelitian Sastra. 3:53
Untuk sekian lama penulis perempuan pada umumnya mempresentasikan ideologi gender dalam karya mereka. Namun akhir-akhir ini beberapa penulis muda perempuan, seperti Dorothea Rosa Herliany, membuyarkan ideologi gender. Dalam puisinya Dorothea Rosa Her
Autor:
Suyono Suyatno
Publikováno v:
METASASTRA: Jurnal Penelitian Sastra. 4:82
Sejak diproklamasikan, format nasionalisme Republik Indonesia adalah mozaik keberagaman yang multikultural dan pluralistik yang menampung berbagai perbedaan budaya, etnis, agama, dan ideologi. Karena itu, prinsip bernegara yang kita kenal adalah bhin