Zobrazeno 1 - 10
of 28
pro vyhledávání: '"Himawan Sasongko"'
Autor:
Himawan Sasongko, Danu Soesilowati
Publikováno v:
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia), Vol 14, Iss 3, Pp 230-236 (2022)
Latar Belakang: Tiga penyebab utama kematian ibu di dunia adalah perdarahan (30%), preeklampsia (25%), dan infeksi (12%). Sebagai salah satu dari tiga besar penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan janin, insiden preeklamsia di Indonesia dila
Externí odkaz:
https://doaj.org/article/5c5a6bfb43414fdf9e571423850fb5c0
Publikováno v:
Jurnal Neuroanestesi Indonesia, Vol 9, Iss 3, Pp 173-82 (2020)
Lumbar spinal stenosis (LSS) merupakan gejala penyakit yang berhubungan dengan berkurangnya ukuran canalis spinalis vertebra lumbal menyebabkan penekanan saraf yang terletak di dalamnya. Berdasar penyebabnya dibagi jadi dua, kongenital dan degenerati
Externí odkaz:
https://doaj.org/article/298593140aee4777b78e6d0f65d52af4
Publikováno v:
Jurnal Neuroanestesi Indonesia, Vol 8, Iss 3, Pp 202-06 (2019)
Perdarahan subarachnoid dapat diartikan sebagai proses pecahnya pembuluh darah di ruang yang berada dibawah arakhnoid (subarachnoid). Prevalensi terjadinya perdarahan subaraknoid dapat mencapai hingga 33.000 orang per tahun di Amerika Serikat. Penyeb
Externí odkaz:
https://doaj.org/article/b18bb64e5d52454da870f0f58d771678
Autor:
Satrio Adi Wicaksono, C O Harahap, Doso Sutiyono, Himawan Sasongko, Edward Kurnia Setiawan Limijadi
Publikováno v:
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia), Vol 9, Iss 1, Pp 31-37 (2017)
Latar belakang: Operasi tiroid dapat menyebabkan rasa sakit sehingga untuk mencegah masalah ini dengan berbagai modalitas, seperti anestesi regional bilateral superficial cervical plexus block (BSCPB) dengan menggunakan bupivakain 0,25% yang dikombin
Externí odkaz:
https://doaj.org/article/9e608007f55a4ccbab325f97f43fd138
Autor:
Himawan Sasongko
Publikováno v:
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia), Vol 7, Iss 3, Pp 166-183 (2015)
Latar belakang : Menggigil pasca anestesi merupakan komplikasi yang cukup sering terjadi. Menggigil menimbulkan keadaan yang tidak nyaman dan berbagai resiko terutama bagi pasien dengan kondisi fisik yang tidak optimal, pasien dengan penyakit paru ob
Externí odkaz:
https://doaj.org/article/50a04a7fca7a45129dc7092e8c9b8f58
Publikováno v:
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia), Vol 5, Iss 2, Pp 83-91 (2013)
Latar belakang : Pada bedah sesar dengan anestesi spinal, pemilihan koloid sebagaicairan preload lebih efektif ketimbang kristaloid. Pemberian cairan koloid denganpelarut yang berbeda sebagai preload ini memiliki dampak terhadap keseimbanganasam basa
Externí odkaz:
https://doaj.org/article/e04c2ba3e83644e28bc57679880917f0
Publikováno v:
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia), Vol 4, Iss 3, Pp 155-163 (2012)
Latar Belakang: Tindakan bedah definitif payudara banyak dilakukan dengan anestesi umum. Namun, dengan anestesi umum ada sebagian rangsang nyeri yang tidak terhambat ke otak dan medulla spinalis. Anestesi umum juga dikaitkan dengan insidensi mual dan
Externí odkaz:
https://doaj.org/article/e272c7a92a964569877c3c0e6a511815
Publikováno v:
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia), Vol 4, Iss 3, Pp 164-170 (2012)
Latar Belakang :Trombosis di Amerika Serikat adalah penyebab kematian terbanyak. Sekitar 2 juta orang meninggal setiap tahun karena trombosis arteri dan vena. Dengan 80-90% thrombosis diketahui penyebabnya. Trombosis juga menyebabkan morbiditas yang
Externí odkaz:
https://doaj.org/article/f6d239c0ae4a40adbe7379e1597ddba0
Anestesi Untuk Pasien dengan Perdarahan Intrasereberal yang Dilakukan Kraniektomi Dekompresi Darurat
Autor:
Himawan Sasongko, M. Sofyan Harahap
Publikováno v:
Jurnal Neuroanestesi Indonesia, Vol 1, Iss 2, Pp 101-09 (2012)
Perdarahan intraserebral (intracerebral hemorrhage/ICH) adalah penyakit yang cukup sering terjadi, dan dapat diklasifikasikan menjadi dua berdasar sudut pandang, yaitu anatomis dan etiologis. Secara etiologis, dapat dibedakan menjadi perdarahan prime
Externí odkaz:
https://doaj.org/article/7526d074da524429a66e7492d18947eb
Publikováno v:
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia), Vol 1, Iss 1, Pp 42-55 (2009)
Sistem saraf otonom terdiri dari dua subsistem yaitu sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis yang kerjanya saling berlawanan. Memahami anatomi dan fisiologi sistem saraf otonom berguna memperkirakan efek farmakologi obat-obatan baik pada
Externí odkaz:
https://doaj.org/article/bcefb31e622241e5a1545d252cf532d1