Zobrazeno 1 - 6
of 6
pro vyhledávání: '"Ghozi Mubarok"'
Autor:
Ghozi Mubarok
Publikováno v:
Dirosat: Journal of Islamic Studies, Vol 1, Iss 1, Pp 1-12 (2016)
Al-Ghazali is a ulama who has more interest in knowledge, has more accurate and polemic arguments, and has more abilities in syntheses of impossible thing to correlated. It can be looked how al-Ghazali’s concept has role more important in Islamic b
Externí odkaz:
https://doaj.org/article/79cb4edfe29a4d55a02f95d72afa85a0
Publikováno v:
J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam. 8
As a religious and fanatical ethnicity, Madura's people has practiced the values of the Madura’s character which has been and has become an identity for a long time, an attitude of resignation, courtesy, and empathy. The distinctive Maduran charact
Autor:
Luluk Inda Rini Mufida, Ghozi Mubarok
Publikováno v:
Mutawatir : Jurnal Keilmuan Tafsir Hadith. 10:365-389
The narration of isrā’īlīyāt in the Qur’anic exegesis has been an object of criticism in modern times. However, the modern Qur’anic exegesis are not entirely free from the isrā’īlīyāt. This article seeks to examine the distribution of
Autor:
Khalifatut Diniyah, Ghozi Mubarok
Publikováno v:
El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat. 5
Para ulama berpendapat bahwa konsep ‘Iṣmah bagi Nabi Muhammad SAW meliputi dua hal sekaligus, pertama yaitu perlindungan Allah dari dosa dan kesalahan, kedua perlindungan Allah dari keburukan manusia. Kisah tentang tersihirnya Nabi Muhammad SAW y
Autor:
Aprilia Dwi Larasati, Ghozi Mubarok
Publikováno v:
El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat. 4
Maraknya fanatisme terhadap suatu keyakinan yang berlebihan dengan paham absolutisme yang cenderung puritanis tanpa sikap toleransi, sehingga menimbulkan sentiment negative. Penilitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang pandangan Wahbah al-Ẓuhai
Autor:
Ghozi Mubarok
Publikováno v:
El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat. 4
Nilai penting Tarjumān al-Mustafīd, karya Abdurrauf Singkel, dalam sejarah Tafsir di Indonesia atau di Nusantara adalah sesuatu yang tidak terbantahkan. Tetapi kemunculan tafsir ini pada abad ke-17 menyisakan pertanyaan-pertanyaan mengenai kesinamb