Zobrazeno 1 - 6
of 6
pro vyhledávání: '"Angga Pusaka Hidayat"'
Autor:
Dian Auliani, Angga Pusaka Hidayat
Publikováno v:
El-Fikr, Vol 4, Iss 2 (2023)
Lebak is one of the multicultural regencies in Banten, just like in religion. In Lebak, many adherents of different faiths exist, but inter-religious harmony is maintained, and minimal conflict exists. One example is in the Jatimulya area, Rangkasbit
Externí odkaz:
https://doaj.org/article/85497da7ff5448948b840113bca80505
Autor:
Angga Pusaka Hidayat, Widyo Nugrahanto
Publikováno v:
Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, Vol 10, Iss 3, Pp 385-402 (2018)
Tulisan ini bermaksud menunjukkan pemikiran dan peranan Émma Poeradiredja dalam pergerakan politik perempuan Indonesia. Émma Poeradiredja merupakan perempuan Sunda yang terlibat dalam pergerakan perempuan Indonesia sejak tahun 1920-an. Dia dikenal
Externí odkaz:
https://doaj.org/article/a02db587874d4763bedb53fa60c28981
Publikováno v:
Syaksia : Jurnal Hukum Perdata Islam. 23:224-234
This paper is a review of Islamic law concerning working women. Many people still believe that women are second-class individuals who cannot seek employment outside of their homes. Regardless of whether there are, many of them are still under the cyn
Autor:
Angga Pusaka Hidayat
Publikováno v:
Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam. 10
Autor:
Angga Pusaka Hidayat, Rizky Khairina
Publikováno v:
Tsaqofah; Vol 19 No 1 (2021): June 2021; 63-78
Tulisan ini bermaksud menjelaskan proyek budi daya cengkeh di Lampung Selatan pada masa Orde Baru. Secara lebih khusus, dibicarakan mengenai Proyek Pengembangan Cengkeh Lampung (PPCL) pada periode 1974-1987. Proyek ini dilakukan sebagai bentuk divers
Autor:
Widyo Nugrahanto, Angga Pusaka Hidayat
Publikováno v:
Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, Vol 10, Iss 3, Pp 385-402 (2018)
Tulisan ini bermaksud menunjukkan pemikiran dan peranan Émma Poeradiredja dalam pergerakan politik perempuan Indonesia. Émma Poeradiredja merupakan perempuan Sunda yang terlibat dalam pergerakan perempuan Indonesia sejak tahun 1920-an. Dia dikenal