Zobrazeno 1 - 6
of 6
pro vyhledávání: '"Alfanadi Agung Setiyawan"'
Publikováno v:
Langkau Betang: Jurnal Arsitektur, Vol 7, Iss 1, Pp 57-70 (2020)
Trotoar adalah salah satu bentuk ruang terbuka yang menunjang segala kegiatan pada skala kawasan. Berfungsi sebagai elemen transportasi perkotaan yakni wadah bagi pejalan kaki dengan tidak melupakan pendukung aktivitas yang memanfaatkan keberadaan pe
Externí odkaz:
https://doaj.org/article/6031dd3ed5264ba493286b608238a1b6
Publikováno v:
ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur, Vol 5, Iss 2 (2020)
Trotoar adalah salah satu prasarana yang penting guna menunjang perkembangan dan efektivitas segala kegiatan pada skala kawasan. Keberadaan trotoar memiliki fungsi utama yakni mewadahi aktivitas berjalan kaki manusia, dengan tidak melupakan fungsi ta
Externí odkaz:
https://doaj.org/article/311ca1a295874082bb8fcaf87cc3b106
Publikováno v:
Civil Engineering and Architecture. 9:1097-1109
The number of housing needs for low-income people continues to increase every year, and the government and the private sector create affordable housing with decent housing according to Indonesian healthy housing standards. Dliko Indah Housing Salatig
Publikováno v:
Journal of Architectural Design and Urbanism. 3:84-96
The design processes and strategies applied to each architect in carrying out their design tasks are different. The stages in producing architectural work can be based on the theory of certain design methods, intuition or design experience from each
Publikováno v:
Langkau Betang: Jurnal Arsitektur, Vol 7, Iss 1, Pp 57-70 (2020)
Trotoar adalah salah satu bentuk ruang terbuka yang menunjang segala kegiatan pada skala kawasan. Berfungsi sebagai elemen transportasi perkotaan yakni wadah bagi pejalan kaki dengan tidak melupakan pendukung aktivitas yang memanfaatkan keberadaan pe
Autor:
Kania Kinasih, Deni Wahyu Setiawan, Huda Muhammad Basalamah, Nindita Kresna Murti, Alfanadi Agung Setiyawan
Publikováno v:
Journal of Architectural Design and Urbanism. 2:29
Jurnatan area is a trading and office hub in Semarang City which was built in the 1970s. Furthermore, the area is directly adjacent to Semarang’s premier cultural heritage area, namely Kota Lama. Since the economic center shifted to the Simpang Lim